Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling banyak di konsumsi di dunia. Rasanya lezat, harganya relatif terjangkau, dan bisa di olah dalam berbagai cara. Namun, di balik semua keunggulan tersebut, muncul pertanyaan yang sering mengemuka: apakah terlalu banyak makan ayam bisa memicu kanker?
Daging ayam, terutama bagian dada tanpa kulit, mengandung protein tinggi, rendah lemak, serta mengandung vitamin B, selenium, dan fosfor yang bermanfaat untuk tubuh. Jika di konsumsi dalam jumlah wajar dan di olah dengan cara yang sehat, daging ayam sebenarnya merupakan pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Meski demikian, beberapa hal perlu di perhatikan jika Anda mengonsumsi ayam dalam jumlah besar dan terus-menerus:
Ayam yang di goreng dalam minyak banyak, di bakar sampai gosong, atau di asap secara berlebihan bisa menghasilkan senyawa karsinogenik seperti heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH). Kedua senyawa ini terbentuk saat daging di masak pada suhu tinggi dan telah di kaitkan dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker usus dan pankreas.
Produk ayam olahan seperti sosis ayam, nugget, dan daging ayam kalengan sering kali mengandung bahan pengawet, natrium, serta zat aditif lain yang juga berpotensi meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal.
Meski di banyak negara penggunaan hormon pada ayam di larang, masih ada kekhawatiran mengenai residu antibiotik atau zat kimia lain dari pakan ayam. Paparan jangka panjang terhadap zat-zat ini meskipun masih dalam perdebatan di khawatirkan dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.
Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa konsumsi ayam secara langsung menyebabkan kanker. Namun, studi dari Oxford University pada tahun 2019 menyebutkan bahwa konsumsi tinggi daging unggas di kaitkan dengan peningkatan kecil risiko kanker prostat dan limfoma non-Hodgkin, meskipun hubungan ini belum sepenuhnya di pahami dan masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Terlalu banyak mengonsumsi apapun termasuk ayam tidak baik untuk kesehatan. Kunci dari pola makan sehat adalah variasi dan keseimbangan. Jika Anda rutin mengonsumsi ayam, pastikan:
Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati daging ayam tanpa perlu khawatir berlebihan tentang risiko kanker.
Writter By : Andrew
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…