Dalam film Joker (2019), karakter Arthur Fleck, yang diperankan oleh Joaquin Phoenix, menderita kondisi misterius yang menyebabkan tawa tak terkendali pada momen yang tidak tepat. Banyak yang penasaran, apakah penyakit ini nyata? Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai Pseudobulbar Affect (PBA) atau sindrom pseudobulbar, yaitu gangguan neurologis yang menyebabkan ledakan tawa atau tangisan yang tidak sesuai dengan suasana hati penderita. Artikel ini akan membahas sindrom ini secara mendalam, dari penyebab hingga cara mengatasinya.
Sindrom pseudobulbar (Pseudobulbar Affect atau PBA) adalah gangguan neurologis yang menyebabkan seseorang mengalami tawa atau tangisan yang tidak terkendali. Penderita bisa tiba-tiba tertawa dalam situasi sedih atau menangis tanpa alasan yang jelas.
PBA sering dikaitkan dengan berbagai gangguan neurologis lainnya, seperti:
Penyakit ini terjadi karena gangguan pada jalur otak yang mengontrol ekspresi emosi, menyebabkan ketidakseimbangan dalam regulasi perasaan.
Beberapa gejala utama dari sindrom ini meliputi:
Gejala ini sering disalahartikan sebagai gangguan psikologis seperti depresi atau bipolar, padahal penyebabnya lebih bersifat neurologis.
PBA terjadi akibat gangguan pada jalur saraf antara otak besar (cerebrum), batang otak (brainstem), dan otak kecil (cerebellum). Bagian otak ini bertanggung jawab dalam mengendalikan ekspresi emosi.
Pada penderita PBA, terjadi kerusakan pada jalur saraf ini, menyebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter seperti serotonin dan glutamat. Akibatnya, otak kehilangan kendali terhadap ekspresi emosi, sehingga penderita mengalami ledakan tawa atau tangisan yang tidak terkendali.
Karena gejalanya yang mirip, PBA sering disalahartikan sebagai:
Kesalahan diagnosis ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat dan tenaga medis terhadap PBA.
Tidak ada tes spesifik untuk PBA, tetapi dokter dapat mendiagnosisnya dengan:
Karena sering disalahartikan sebagai depresi atau gangguan emosional lainnya, diagnosis PBA memerlukan ketelitian dari tenaga medis.
Walaupun PBA tidak bisa di sembuhkan sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mengontrol gejalanya:
Beberapa obat yang di gunakan untuk mengatasi PBA antara lain:
CBT dapat membantu penderita mengenali tanda-tanda awal serangan dan mengembangkan strategi untuk mengendalikan respons emosional.
Teknik seperti meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu penderita mengontrol respons emosional saat serangan terjadi.
Mengingat PBA sering menyebabkan penderita merasa malu / di asingkan, dukungan dari keluarga dan lingkungan sangat penting dalam membantu mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
Meski tidak terlalu umum, PBA bisa sangat mengganggu kehidupan sosial & profesional seseorang. Banyak penderita merasa frustrasi karena sering di salahpahami.
Beberapa bahkan menghindari interaksi sosial karena takut mengalami serangan tawa atau tangisan di tempat umum.
Seorang veteran perang bernama John, misalnya, mengalami PBA setelah mengalami cedera otak traumatis di medan perang. Ia sering menangis tanpa alasan ketika berbicara dengan keluarganya, yang awalnya mengira ia mengalami depresi. Setelah di diagnosis dengan PBA dan di berikan pengobatan yang tepat, gejalanya mulai berkurang, dan ia dapat kembali menjalani kehidupan normal.
Sindrom pseudobulbar (Pseudobulbar Affect atau PBA) adalah gangguan neurologis yang menyebabkan ledakan tawa atau tangisan yang tidak sesuai dengan emosi seseorang. Meskipun sering di salahartikan sebagai gangguan mental lain seperti depresi atau bipolar, PBA sebenarnya memiliki penyebab yang berbeda, yaitu gangguan pada jalur saraf yang mengatur ekspresi emosi.
Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai, penderita PBA bisa mengontrol gejalanya dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Kesadaran masyarakat tentang kondisi ini sangat penting agar mereka yang mengalaminya tidak di kucilkan / dianggap aneh.
Film Joker mungkin telah membawa perhatian dunia terhadap kondisi ini, tetapi kenyataannya, banyak penderita PBA yang masih berjuang untuk mendapatkan pemahaman dan perawatan yang layak.
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…
"Temukan 10 buah-buahan penyerap racun yang membantu detoks alami tubuh. Dari lemon, apel, hingga buah…