Bagi sebagian orang, perasaan ingin buang air besar (BAB) tak lama setelah makan adalah hal yang sering terjadi. Meski mungkin terasa aneh atau mengganggu, kondisi ini ternyata memiliki penjelasan medis yang cukup masuk akal.
Tubuh merespons masuknya makanan ke dalam lambung dengan memicu refleks gastrokolik, yang menimbulkan dorongan untuk buang air besar. Sistem pencernaan secara otomatis mengirim sinyal ke usus besar agar mulai bergerak, mendorong sisa makanan sebelumnya ke luar untuk memberi ruang bagi makanan baru.
Beberapa orang memiliki refleks gastrokolik yang lebih aktif dari biasanya. Berbagai faktor dapat memengaruhi kondisi ini.
Meskipun refleks ini tergolong normal, kamu perlu memperhatikan gejalanya jika tubuh menunjukkan tanda-tanda berikut:
Gejala-gejala tersebut bisa menandakan adanya gangguan yang lebih serius dan perlu evaluasi medis.
Untuk kamu yang merasa terganggu dengan kondisi ini, ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba:
Keinginan untuk BAB setelah makan adalah bagian dari respons alami tubuh yang dikenal sebagai refleks gastrokolik. Biasanya tidak berbahaya, tapi jika terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain, penting untuk berkonsultasi ke dokter. Memahami sinyal tubuh adalah langkah awal menuju hidup yang lebih sehat.
Penulis : Sandra
Salah satu bentuk obat yang paling sering digunakan dalam dunia medis adalah painkiller atau obat…
JakartaΒ Timnas Rusia dipastikan tidak bisa tampil di Piala Dunia 2026. Tuan rumah Piala Dunia…
Indonesia kembali dihadapkan pada isu energi yang mengejutkan publik. Kabar bahwa tiga raksasa energi global,…
Bulan purnama adalah salah satu fenomena alam yang sejak dahulu kala selalu memikat perhatian manusia.
Gaya hidup modern yang serba cepat sering membuat banyak orang kurang bergerak. Padahal, aktivitas fisik…
Urap sayuran adalah salah satu hidangan tradisional khas Nusantara yang sangat digemari. Sajian ini terkenal…