Durian memiliki rasa manis dan tekstur lembut, namun juga dikenal dengan aroma kuatnya sebagai buah tropis. Meskipun mengandung berbagai nutrisi seperti serat, vitamin C, kalium, dan antioksidan, konsumsi yang berlebihan atau dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa bahaya yang perlu kamu waspadai saat mengonsumsi buah lezat ini.
Jika kamu makan durian dalam jumlah besar tanpa diimbangi aktivitas fisik yang cukup, kamu bisa mengalami peningkatan berat badan secara signifikan
Kandungan gula alami cukup tinggi, dengan kadar sekitar 27 gram karbohidrat per 100 gram buah. Konsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga berisiko bagi penderita diabetes atau orang yang cenderung mengalami resistensi insulin.
Durian mengandung banyak serat, yang sebenarnya bermanfaat bagi pencernaan. . Selain itu, juga mengandung senyawa yang dapat menyebabkan produksi gas dalam usus meningkat, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman.
Salah satu kombinasi yang berbahaya adalah durian dengan alkohol. Durian mengandung senyawa sulfur yang dapat menghambat kerja enzim dalam tubuh yang bertugas memetabolisme alkohol. Akibatnya, alkohol lebih lama terurai di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan mual, muntah, pusing, sakit kepala, hingga gangguan pada hati dan jantung.
Durian mengandung senyawa tyramine, yang dapat meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang, terutama bagi penderita hipertensi. Selain itu, kandungan lemak juga cukup tinggi, yang dapat mempengaruhi kesehatan kardiovaskular jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi durian, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap protein tertentu dalam buah ini. Gejala alergi yang mungkin muncul meliputi gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan, hingga sesak napas.
Pengobatan tradisional sering menganggap durian sebagai buah “panas”. Mengonsumsi secara berlebihan akan membuat tubuh terasa hangat, berkeringat berlebihan, dan bahkan menyebabkan dehidrasi jika tidak diimbangi dengan konsumsi air yang cukup.
Kandungan kalium dalam durian cukup tinggi. Meskipun kalium penting bagi kesehatan jantung dan otot, konsumsi berlebihan dapat menjadi masalah bagi penderita gagal ginjal. Dokter sering menyarankan orang dengan penyakit ginjal kronis untuk membatasi asupan kalium, karena ginjal mereka tidak dapat menyaring kelebihan kalium dari darah dengan baik.
Meskipun tidak ada larangan mutlak bagi ibu hamil untuk mengonsumsi nya, buah ini mengandung senyawa yang dapat meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Bagi penderita penyakit jantung, konsumsi durian dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular. Kandungan lemak dan kalori yang tinggi dalam durian dapat membebani jantung, terutama jika kamu mengonsumsinya bersamaan dengan makanan berlemak lainnya.
Untuk menghindari risiko kesehatan, sebaiknya:
a. Konsumsi dalam jumlah yang wajar
b. Hindari mengonsumsinya bersama alkohol
c. Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi setelah makan durian
Dengan memahami batasan konsumsi durian, kamu bisa tetap menikmati buah ini tanpa khawatir akan dampak buruknya. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi durian dalam jumlah besar.
Penulis : Sandra
Pendahuluan Fenomena perjudian online (judol) kian marak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta Barat (Jakbar).…
"Negara ASEAN tidak hanya kaya budaya dan sejarah, tetapi juga menghadirkan fenomena menarik seperti pertumbuhan…
“Duduk seharian bukan alasan untuk pasif. Dengan gerakan kecil, tubuh tetap bugar dan pikiran segar…
Awal Mula Aksi Tak Biasa di Deli Serdang Kejadian unik terjadi di Kabupaten Deli Serdang,…