Kesehatan

Bahaya Tersembunyi di Balik Nasi Putih: Pemicu Kenaikan Berat Badan dan Risiko Diabetes

Bahaya Tersembunyi di Balik Nasi Putih: Pemicu Kenaikan Berat Badan dan Risiko Diabetes


Paragraf 1
Bahaya Tersembunyi di Balik Nasi Putih merupakan makanan pokok utama di banyak negara, terutama di Asia. Namun demikian, di balik rasanya yang lezat dan kandungan energinya yang tinggi, nasi putih menyimpan risiko kesehatan yang patut diperhatikan. Karena proses pemurniannya, nasi putih kehilangan sebagian besar kandungan serat dan nutrisinya.

Paragraf 2
Sebagai akibat dari proses penggilingan dan pemolesan, nasi putih menjadi sumber karbohidrat sederhana yang cepat diserap tubuh. Oleh karena itu, konsumsi nasi putih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Tubuh merespons lonjakan tersebut dengan melepaskan insulin dalam jumlah besar untuk menstabilkan kadar gula darah.

Paragraf 3
Selanjutnya, pelepasan insulin secara berulang dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap hormon tersebut. Maka dari itu, orang yang secara rutin mengonsumsi nasi putih dalam jumlah besar berisiko mengalami resistensi insulin.

Paragraf 4
Selain itu, indeks glikemik nasi putih yang tinggi berkontribusi besar terhadap lonjakan glukosa dalam darah.Oleh sebab itu, banyak ahli gizi mulai merekomendasikan pengurangan konsumsi nasi putih.

Paragraf 5
Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan di berbagai negara Asia membuktikan hubungan antara konsumsi nasi putih dan risiko diabetes

Paragraf 6
Di sisi lain, kebiasaan makan masyarakat juga turut memengaruhi dampak nasi putih terhadap kesehatan. Masyarakat yang menyantap nasi putih dalam porsi besar cenderung juga mengonsumsi lauk tinggi lemak dan rendah serat.

Paragraf 7
Karena tidak melalui proses pemurnian menyeluruh, nasi merah masih mengandung serat, vitamin B, dan mineral penting. Oleh karena itu, konsumsi nasi merah membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil.

Paragraf 8
Bahkan, beras hitam dan beras merah telah terbukti secara ilmiah memiliki efek antidiabetik. Penelitian membuktikan bahwa nasi jenis ini dapat memperlambat penyerapan glukosa dalam darah. Selain itu, kandungan antioksidan di dalamnya berperan penting dalam mencegah peradangan kronis.

Paragraf 9
Namun demikian, transisi dari nasi putih ke nasi merah sering kali tidak mudah.Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi menjadi penting agar masyarakat bersedia mencoba dan membiasakan diri dengan pilihan sehat ini.

Update24

Recent Posts

Pidato Prabowo di PBB 2025: Fakta di Balik Mikrofon yang Mendadak Mati

Pendahuluan: Panggung Diplomasi Dunia dan Harapan Indonesia Pada Senin, 22 September 2025 waktu setempat, Presiden…

4 jam ago

Buah Kiwi Rendah Gula: Pilihan Cerdas untuk Kesehatan dan Gaya Hidup Sehat

buah Kiwi dikenal sebagai buah eksotis yang memiliki rasa unik, perpaduan antara manis dan asam…

6 jam ago

10 Rekomendasi Pilihan Kabel Data Micro USB Terbaik

Deretan rekomendasi kabel data micro USB terbaik dari berbagai merk, mulai dari Samsung, Vivan, UNEED, dan…

7 jam ago

7 Fakta Mengejutkan Protes Anti-Imigrasi di Inggris 2025: Gelombang Unjuk Rasa Membesar

Gelombang Protes Anti-Imigrasi Mengguncang Inggris Inggris kembali menjadi sorotan dunia setelah gelombang protes Anti-Imigrasi merebak…

7 jam ago

Topan Ragasa Hantam Taiwan: 14 Tewas, 2.000 Mengungsi, dan Kerugian Capai Rp4 Triliun

Taipei, 24 September 2025 – Topan Ragasa, badai terkuat yang melanda Taiwan dalam kurun lima…

7 jam ago