Menunda, Kamu pernah berjanji akan mulai mengerjakan tugas sore ini, tapi tiba-tiba sudah malam dan kamu malah sibuk scroll media sosial? Atau, kamu ingin mulai hidup sehat, tapi terus berkata, “besok aja”? Kalau iya, kamu tidak sendirian.
Banyak orang berpikir bahwa menunda-nunda adalah tanda kemalasan. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu. Di balik kebiasaan menunda, tersimpan alasan yang jauh lebih dalam dari sekadar tidak mau bergerak.
Psikolog menyebut kebiasaan menunda sebagai bentuk menghindari rasa tidak nyaman secara emosional. Otak kita cenderung menjauh dari hal-hal yang terasa berat, membingungkan, atau menakutkan—meskipun hal itu penting.
Misalnya, kamu tahu harus mengerjakan laporan, tapi dalam hatimu merasa takut hasilnya tidak sempurna. Maka tanpa sadar, kamu menghindar dengan cara membuka YouTube, tidur lebih lama, atau mengerjakan hal-hal kecil yang sebenarnya tidak mendesak.
Berikut beberapa alasan psikologis yang membuat kita suka menunda:
Menunda-nunda bukan sifat tetap, tapi kebiasaan yang bisa diubah. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
Menunda bukan karena kamu lemah atau malas. Mungkin kamu sedang menyimpan rasa takut yang belum selesai, atau tekanan yang tak terlihat. Yang penting adalah kamu menyadarinya, dan pelan-pelan mencari jalan keluar.
Karena di setiap langkah kecil yang kamu ambil, ada harapan baru yang tumbuh. Dan perjalanan itu dimulai bukan saat kamu selesai, tapi saat kamu memutuskan untuk mulai.
Penulis : Sandra
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…