Hipertensi terjadi saat tekanan dalam pembuluh darah terlalu tinggi, yaitu sama dengan 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Orang dengan tekanan darah tinggi sering kali tidak merasakan gejala. Sehingga, satu-satunya cara untuk mengetahui tekanan darah adalah dengan memeriksakannya. Jika di biarkan, hipertensi bisa menyebabkan risiko penyakit seperti stroke dan jantung. Penting untuk memperhatikan asupan apa saja yang di konsumsi. Pengidap hipertensi masih boleh mengonsumsi daging, kendati demikian ada beberapa hal yang perlu di perhatikan.
Pada daging sapi atau kambing ada bagian yang memiliki banyak lemak, seperti daerah dekat perut. Penting untuk menghindari daging yang tidak terlalu banyak memiliki lemak. Ada area yang di bawa di bagian sentral atau yang kita sebut dengan lean. Itu umumnya adalah daging otot semua. Artinya dalam otot tersebut, kandungan lemak itu kecil,” kata Spesialis Penyakit Dalam di Mayapada Hospital.
Tak hanya mempertimbangkan komposisi lemak, orang dengan hipertensi juga perlu memperhatikan bumbu dapur saat mengolah daging. Umumnya, takaran garam di batasi hanya satu sendok per hari. Kalau untuk penderita hipertensi, maksimal kadar natrium harian yang di rekomendasikan hanya di 1500 miligram per hari, atau kalau misalnya untuk ukuran rumah tangga hanya 2/3 sendok teh, gitu,” kata spesialis gizi klinis, dr Dessy Suci Rachmawati.
Makanan yang di goreng akan mengandung lemak jenuh dan garam. Di kutip dari laman Durham Nephrology, keduanya harus di hindari bagi orang dengan tekanan darah tinggi. Pilih memasak daging dengan cara di panggang atau di tumis di bandingkan dengan di goreng. Cara lainnya adalah menggunakan air fryer namun tetap penting untuk memperhatikan kandungan garam dari daging yang di masak.
Hindari memakan daging olahan. Sebab, daging olahan sering di awetkan atau di bumbui dengan garam sehingga mengandung kadar natrium yang tinggi.
Daging memang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat. Namun, bagi orang dengan sindrom metabolik seperti pengidap hipertensi perlu membatasi asupannya. Menurut Pakar Gizi dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, orang dengan hipertensi boleh mengonsumsi setidaknya 100 gram sehari. Selain itu pastikan juga makanan yang di konsumsi tetap seimbang. Kalo orang hipertensi kan dia minum obat teratur, terus nanti makannya ya tetap seimbang aja. Makan nasinya ada sayurnya ada dagingnya, jadi jangan makan daging semuanya,” imbaunya.
Faktor risiko yang membuat seseorang lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi di antaranya:
Memiliki anggota keluarga dengan tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, atau di abetes
Berusia di atas 55 tahun
Memiliki kondisi tertentu, seperti penyakit ginjal kronis, sleep apnea, atau penyakit tiroid
Memiliki kelebihan berat badan
Tidak cukup berolahraga
Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak natrium
Merokok
Terlalu banyak minum alkohol
Dalam beberapa kasus, tekanan darah tinggi bisa di turunkan tanpa obat, yaitu dengan melakukan pola hidup sehat. Berikut caranya:
Jaga berat badan yang sehat
Makan makanan sehat, misalnya diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang mencakup makanan kaya kalium kalsium, magnesium, serat, protein, rendah lemak jenuh, dan rendah garam.
Olahraga, bisa di mulai dengan perlahan dan tingkatkan hingga 150 menit latihan aerobik per minggu
Hindari alkohol
BY : PELOR
Timnas Indonesia menatap dua laga krusial dalam misi lolos ke Piala Dunia 2026. Berikut jadwal…
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…