WASPADA! Matcha Bisa Jadi “Racun Hijau” Jika Dikonsumsi Berlebihan – Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan!

🌿 Matcha: Minuman Hits yang Jadi Tren Dunia

Beberapa tahun terakhir, matcha menjadi primadona dalam dunia kuliner dan gaya hidup sehat. Bubuk teh hijau khas Jepang ini bukan hanya hadir dalam bentuk minuman, tetapi juga merambah ke berbagai produk seperti kue, es krim, cokelat, hingga skincare. Popularitas matcha melonjak karena klaimnya yang kaya akan antioksidan, dipercaya mampu menurunkan berat badan, meningkatkan energi, hingga memperbaiki suasana hati.

Namun, di balik segala keistimewaannya, matcha ternyata menyimpan bahaya tersembunyi yang jarang dibicarakan. Para ahli kesehatan mengingatkan, konsumsi matcha secara berlebihan justru bisa membawa seseorang ke Unit Gawat Darurat (UGD)!


⚠️ Fakta Ilmiah: Apa Sebenarnya Matcha Itu?

Matcha adalah bubuk teh hijau yang dibuat dari daun teh berkualitas tinggi. Prosesnya melibatkan penanaman di tempat teduh, pemetikan daun muda, lalu digiling halus hingga menjadi bubuk hijau pekat.

Keistimewaan matcha adalah konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi. Jika teh hijau biasa hanya diseduh dan diminum airnya, matcha mengharuskan seseorang mengonsumsi seluruh daun dalam bentuk bubuk.

👉 Artinya, dalam satu cangkir matcha, kandungan kafein, antioksidan (EGCG), vitamin, dan mineral jauh lebih tinggi daripada teh hijau biasa.

Inilah yang membuat matcha memiliki manfaat besar, tetapi sekaligus menjadi bumerang berbahaya bila dikonsumsi tanpa kontrol.


💥 Bahaya Konsumsi Matcha Berlebihan

Walaupun dianggap sehat, dokter memperingatkan bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik, termasuk matcha. Berikut adalah bahaya serius yang bisa mengintai:

1. Kelebihan Kafein Bisa Picu Jantung Berdebar & Masuk UGD

Matcha mengandung sekitar 70–80 mg kafein per cangkir. Jika seseorang minum lebih dari 3–4 cangkir sehari, total kafein bisa melampaui batas aman tubuh.
Efek sampingnya:

  • Jantung berdebar cepat (palpitasi)

  • Tekanan darah naik mendadak

  • Kecemasan berlebih

  • Insomnia parah

  • Dalam kasus ekstrem: serangan jantung ringan hingga harus masuk UGD


2. Gangguan Lambung dan Asam Refluks

Matcha kaya akan tanin dan kafein yang dapat merangsang produksi asam lambung.
Jika diminum saat perut kosong atau dalam jumlah besar, risiko yang muncul antara lain:

  • Nyeri ulu hati

  • Mual dan muntah

  • Asam lambung naik (GERD)

  • Iritasi lambung kronis


3. Kerusakan Hati akibat Antioksidan Berlebih

Antioksidan memang bermanfaat, tapi dalam dosis tinggi justru bisa merusak tubuh. Matcha kaya akan EGCG (Epigallocatechin gallate), antioksidan yang berfungsi melawan radikal bebas.

Namun, studi menunjukkan konsumsi EGCG dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan hepatotoksisitas alias kerusakan hati. Gejalanya antara lain:

  • Kulit dan mata menguning

  • Urin berwarna gelap

  • Mudah lelah

  • Nyeri perut bagian kanan


4. Gangguan Penyerapan Zat Besi → Risiko Anemia

Matcha mengandung senyawa katekin yang dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Akibatnya, konsumsi berlebihan bisa memicu anemia defisiensi besi, terutama pada wanita hamil atau orang yang vegetarian.


5. Masalah Kecemasan dan Gangguan Tidur

Kafein tinggi dalam matcha dapat memengaruhi sistem saraf. Orang yang terlalu sering mengonsumsi matcha bisa mengalami:

  • Gelisah berlebihan

  • Mudah panik

  • Sulit tidur hingga insomnia kronis

  • Penurunan kualitas hidup


6. Gangguan Ginjal Akibat Kandungan Oksalat

Matcha juga mengandung oksalat dalam kadar cukup tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, oksalat bisa menumpuk di ginjal dan memicu terbentuknya batu ginjal.


🧪 Penelitian yang Mengungkap Risiko Matcha

Beberapa penelitian internasional telah memperingatkan bahaya konsumsi matcha berlebihan:

  • Journal of Food Science (2018): Mengungkap bahwa konsumsi EGCG di atas 800 mg/hari dapat merusak hati.

  • American Journal of Clinical Nutrition (2016): Menyebutkan katekin dalam matcha bisa menghambat penyerapan zat besi non-heme.

  • Harvard Health Publishing: Menganjurkan konsumsi teh hijau (termasuk matcha) maksimal 3–4 cangkir per hari untuk menghindari risiko kesehatan.


📌 Siapa yang Harus Ekstra Waspada?

Beberapa kelompok orang harus sangat hati-hati dalam mengonsumsi matcha:

  • Ibu hamil & menyusui → kafein bisa memengaruhi janin dan bayi.

  • Penderita maag/GERD → bisa memperparah gejala.

  • Orang dengan gangguan hati → risiko kerusakan organ lebih tinggi.

  • Penderita anemia → penyerapan zat besi makin buruk.

  • Pasien dengan riwayat batu ginjal → oksalat memperbesar risiko kekambuhan.


🥤 Batas Aman Konsumsi Matcha

Dokter menyarankan batas aman konsumsi matcha adalah:

  • 1–2 cangkir per hari (sekitar 2–4 gram bubuk matcha).

  • Jangan diminum saat perut kosong.

  • Hindari tambahan gula berlebihan agar manfaat matcha tetap terjaga.

  • Jangan dikonsumsi sebagai pengganti air putih.


🚑 Kasus Nyata: Dari Tren Sehat Jadi Masalah Serius

Di berbagai negara, sudah ada kasus orang yang harus masuk UGD karena konsumsi matcha berlebihan.

  • Seorang wanita di Jepang mengalami kerusakan hati akut setelah mengonsumsi suplemen berbasis matcha dalam dosis tinggi setiap hari.

  • Beberapa remaja di Amerika Serikat dilaporkan mengalami gangguan irama jantung setelah minum matcha latte berulang kali dalam sehari.

Kasus-kasus ini menjadi bukti nyata bahwa tren sehat bisa berubah menjadi bencana kesehatan jika dilakukan tanpa batas.


🎯 Kesimpulan: Matcha Bukan Musuh, Tapi Jangan Jadi “Kecanduan”

Matcha memang kaya manfaat, tetapi kunci kesehatan adalah keseimbangan. Konsumsi secukupnya bisa membawa kebaikan, namun jika berlebihan justru bisa menjadi racun yang mengancam nyawa.

👉 Jangan sampai demi mengikuti tren, Anda justru berakhir di UGD karena segelas bubuk hijau ini.

by : st

Update24

Recent Posts

5 Penyakit Kelamin Pria Mematikan : Gejala Mengerikan yang Harus Segera Anda Waspadai!

Penyakit kelamin pria sering dianggap tabu, tetapi ketidaktahuan dapat berdampak fatal. Kenali gejala awal untuk…

1 jam ago

Wisatawan Australia Bayar Rp 69 Juta untuk Suntik Rabies di Monkey Forest Ubud, Petugas Sempat Sepelekan Insiden

Seorang wisatawan Australia harus mengeluarkan Rp 69 juta untuk suntik rabies setelah insiden gigitan monyet…

3 jam ago

5 Fakta Menarik: Harga Sembako Di Sumatra ? Daftar harga sembako 2025

“Simak 5 fakta menarik harga sembako di Sumatra 2025, mulai dari harga beras hingga program…

3 jam ago

Sadis! Karyawati PNM Mekar di Pasangkayu Tewas Dibunuh Suami Nasabah Gara-Gara Utang

Karyawati PNM Mekar di Pasangkayu ditemukan tewas dibunuh suami nasabah saat menagih cicilan. Polisi ungkap…

5 jam ago

3 Negara Kena Sanksi FIFA dan Dilarang Tampil di Piala Dunia karena Alasan Politik

  Jakarta Timnas Rusia dipastikan tidak bisa tampil di Piala Dunia 2026. Tuan rumah Piala Dunia…

16 jam ago