Trending

Warga Di Jaktim Cekcok Dengan Debt Collector

Tawuran antara warga dan Debt Collector di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim) menjadi viral di media sosial (medsos). Di laporkan tiga orang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Menurut keterangan saksi mata, perkelahian tersebut bermula saat segerombolan penagih utang mendatangi rumah warga setempat untuk menagih utang yang belum di bayar. Warga yang di duga di lecehkan itu menolak membayar dan malah meminta bantuan tetangganya. Tak lama kemudian, massa pun berdatangan dan terjadilah adu mulut antara penagih utang dan warga.

Keadaan memanas dengan cepat, kedua belah pihak saling pukul dan melempar benda. Para penagih utang akhirnya terpaksa meninggalkan lokasi kejadian, meninggalkan jejak kerusakan dan kekacauan. Pihak berwenang pun di panggil ke lokasi kejadian, dan saat ini sedang di lakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kejadian dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab. Di media sosial, dengan banyak pihak menyerukan peraturan yang lebih ketat terhadap penagih utang dan praktik mereka. Insiden tersebut juga menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan dan kesejahteraan penduduk di daerah tersebut. Yang sering kali rentan terhadap pelecehan dan intimidasi oleh penagih utang. Sementara pihak berwenang terus menyelidiki insiden tersebut, masyarakat tetap waspada, dengan banyak pihak menyerukan perlindungan dan dukungan yang lebih besar bagi mereka yang terkena dampak taktik agresif penagih utang.

Di sebutkan awalnya ada dua hingga tiga orang debt collector yang menagih pembayaran kepada warga yang menunggak pembayaran cicilan. Mereka terlihat agresif mendekati debitur, berteriak, dan mengintimidasi debitur agar mau menagih utang. Situasi memanas dengan cepat, di mana para debt collector di duga menggunakan kata-kata kasar, bahkan mengancam debitur dan keluarganya. Video yang kemudian viral di media sosial itu pun menuai kemarahan warganet. Banyak yang menuntut agar lembaga penagihan utang di atur lebih ketat untuk mencegah pelecehan dan tindak kekerasan seperti itu. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat (25/5) kemarin. Sempat terjadi cekcok antara warga dengan debt collector tersebut.

BY : PELOR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *