tinggi
Belakangan media sosial Indonesia dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda di Samarinda harus kewalahan memegang selang pemadam kebakaran bertekanan tinggi. Hukuman unik ini diberikan sebagai konsekuensi dari perbuatannya yang menghina petugas Damkar (pemadam kebakaran) di media sosial.
Kasus ini dengan cepat menyebar di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, hingga Twitter (X). Banyak netizen yang menilai bahwa hukuman tersebut tepat dan bisa menjadi pembelajaran bagi siapapun yang meremehkan profesi penyelamat nyawa.
Semuanya berawal dari unggahan si pemuda yang menuliskan komentar merendahkan kerja petugas Damkar. Dalam komentarnya, ia menyebut pekerjaan pemadam kebakaran sebagai pekerjaan ringan yang tidak membutuhkan tenaga besar. Ia bahkan menyinggung bahwa siapapun bisa melakukannya.
Unggahan ini jelas membuat para petugas Damkar Samarinda tersinggung. Pasalnya, masyarakat sering kali tidak memahami betapa beratnya tugas mereka dalam menghadapi api yang bisa mengancam nyawa kapan saja.
Sebagai bentuk pembelajaran, petugas Damkar Samarinda mengundang pemuda tersebut ke markas. Di sana, ia diberi kesempatan untuk membuktikan ucapannya sendiri: memegang selang bertekanan tinggi yang biasanya digunakan untuk memadamkan api besar.
Bagi yang belum pernah mencoba, selang Damkar bukanlah selang biasa. Tekanan airnya bisa mencapai ratusan liter per menit, sehingga butuh lebih dari satu orang dewasa dengan tenaga penuh untuk mengendalikannya.
Saat memegang selang tersebut, pemuda itu tampak kewalahan. Tubuhnya oleng, tangannya bergetar, bahkan beberapa kali hampir terjatuh. Adegan ini kemudian direkam dan diunggah ke media sosial, membuat publik ramai membicarakannya.
Video hukuman itu langsung menuai ribuan komentar dari netizen. Ada yang merasa kasihan melihat pemuda tersebut hampir terhempas oleh tekanan air, tapi banyak juga yang menilai hal ini sebagai pelajaran yang setimpal.
Beberapa komentar netizen di antaranya:
βBiar tahu rasa, kerja Damkar itu nggak semudah main air di halaman rumah.β
βMantap, hukumannya kreatif dan mendidik. Nggak cuma nyuruh minta maaf.β
βLain kali kalau belum tahu susahnya kerja orang, jangan asal ngomong.β
Profesi Damkar sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang. Padahal, pekerjaan ini penuh risiko dan membutuhkan fisik yang sangat kuat. Petugas Damkar harus berhadapan dengan suhu tinggi, asap tebal, serta ancaman runtuhan bangunan ketika kebakaran terjadi.
Selain itu, mereka juga dituntut untuk memiliki kecepatan, koordinasi, dan stamina ekstra. Dalam banyak kasus, waktu hanya berselisih menit bisa menentukan nyawa seseorang. Karena itulah, ejekan terhadap profesi ini dianggap tidak pantas.
Untuk memberikan gambaran, selang Damkar biasanya berdiameter 2,5 inci hingga 3 inci. Tekanan airnya bisa mencapai 8β10 bar, setara dengan 8β10 kali lipat tekanan angin ban mobil.
Bayangkan seorang pemuda tanpa pengalaman harus menahan kekuatan sebesar itu sendirian. Tak heran jika dalam video ia terlihat kewalahan, bahkan hampir tidak mampu mengontrol arah semburan air.
Insiden ini ternyata juga membawa dampak positif. Banyak masyarakat yang kemudian lebih menghargai kinerja petugas pemadam kebakaran. Beberapa organisasi masyarakat bahkan memberikan dukungan moral kepada Damkar Samarinda dengan mengirimkan makanan dan ucapan terima kasih.
Hal ini menjadi bukti bahwa aksi βhukuman sosialβ yang diberikan tidak hanya mendidik si pelaku, tapi juga membuka mata publik akan beratnya perjuangan para Damkar.
Untuk menambah konteks, berdasarkan laporan tahun 2023, Samarinda mengalami lebih dari 200 kasus kebakaran dalam setahun. Angka ini menunjukkan betapa sibuknya petugas Damkar dalam menjalankan tugas mereka.
Mayoritas kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dan kelalaian manusia. Dalam kondisi seperti ini, keberadaan petugas Damkar yang terlatih dan kuat menjadi sangat vital bagi keselamatan masyarakat.
Meski banyak yang mendukung, ada juga sebagian kalangan yang mempertanyakan cara tersebut. Beberapa berpendapat bahwa mempermalukan seseorang di depan publik bukanlah solusi. Namun, banyak pula yang menilai bahwa tindakan ini lebih efektif daripada sekadar permintaan maaf formal.
Hukuman ini dinilai proporsional karena tidak menyakiti fisik secara berlebihan, namun memberikan pengalaman langsung yang sulit dilupakan.
Dari kasus ini, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil:
Jangan remehkan profesi apapun. Setiap pekerjaan memiliki tantangannya masing-masing.
Media sosial bukan tempat bebas menghina. Ucapan kita bisa berdampak besar.
Pengalaman nyata adalah guru terbaik. Hukuman yang diberikan membuat pelaku benar-benar merasakan beratnya tugas Damkar.
Setelah video ini viral, beberapa sekolah di Samarinda bahkan mengundang Damkar untuk memberikan edukasi langsung kepada siswa. Mereka diberi kesempatan mencoba memegang selang air (dengan tekanan rendah) agar lebih menghargai pekerjaan petugas.
Tidak hanya itu, beberapa influencer juga ikut mengkampanyekan penghormatan terhadap profesi Damkar dengan tagar #RespectDamkar.
by: st
Mata berkedut adalah pengalaman yang hampir semua orang pernah alami. Sensasi ini biasanya muncul secara…
Terkadang, mimpi hanya dianggap sebagai bunga tidur. Tapi pada beberapa kepercayaan, mimpi juga kerap dikaitkan…
Maroko β September 2025Gelombang kemarahan yang dipimpin oleh remaja dan pemuda Maroko mengguncang negeri Afrika…
Pada 4 September 2025, Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo (DRC) resmi menyatakan adanya wabah baru…
Gelombang Besar dalam Industri Musik Industri musik internasional kembali digemparkan oleh kabar mengejutkan: T.O.P resmi…
Timnas Indonesia menatap dua laga krusial dalam misi lolos ke Piala Dunia 2026. Berikut jadwal…