Uang Palsu Beredar di UIN Makassar, Bank Indonesia Angkat Bicara
Uang Palsu Beredar Kejadian ini menjadi perhatian serius, tidak hanya bagi pihak universitas, tetapi juga bagi Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengelolaan mata uang di Indonesia.

Kronologi Kejadian
Salah seorang mahasiswa yang menjadi korban, Ahmad (21), menceritakan bahwa ia baru menyadari uang tersebut palsu setelah mencoba menggunakannya untuk berbelanja di minimarket di luar kampus.
Respons Universitas
Menanggapi hal ini, pihak universitas melalui Humas UIN Alauddin Makassar menyatakan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi kasus ini lebih lanjut. “Kami sudah menerima laporan dari beberapa mahasiswa dan pedagang terkait uang palsu ini. Untuk itu, kami akan meningkatkan pengawasan dan juga melakukan edukasi kepada seluruh civitas akademika mengenai cara mengenali uang palsu,” ujar perwakilan Humas UIN.
Bank Indonesia Angkat Bicara
Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan pun memberikan tanggapan resmi terkait peredaran uang palsu di kampus UIN Makassar. Kepala Perwakilan BI Sulsel, Nurul Hidayat, mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendukung penuh upaya penanganan kasus ini. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam menerima uang tunai, khususnya di tempat-tempat yang rentan seperti pasar dan lingkungan kampus,” ujar Nurul.
Selain itu, BI bersama pihak kepolisian akan menggelar operasi untuk menyelidiki sumber peredaran uang palsu ini.
Edukasi dan Pencegahan
Kasus Uang Palsu Beredar ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi menggunakan uang tunai. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Memeriksa Keaslian Uang
- Menggunakan Transaksi Digital
- Melaporkan Kasus ke Otoritas Terkait
Penegakan Hukum
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, baik masyarakat umum maupun otoritas terkait, untuk lebih waspada terhadap modus-modus kriminal seperti peredaran uang palsu.
Bank Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya mengenali keaslian uang kepada masyarakat luas. Edukasi ini menjadi salah satu upaya strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan masyarakat terhadap mata uang Indonesia.
By : Hendra Sitepu
