Waspadai! 7 Gerak-Gerik Orang Kecanduan Judi Online Menurut Psikolog

Judi Online Menjadi Ancaman Nyata di Era Digital

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, banyak orang dengan mudah terjebak dalam dunia maya yang penuh godaan. Salah satu yang paling berbahaya adalah judi online. Awalnya tampak seperti hiburan sejenak, tapi tanpa disadari, kebiasaan ini bisa berubah menjadi kecanduan serius. Psikolog klinis Tri Iswardani menegaskan bahwa kecanduan judi online bukan sekadar soal keuangan, tetapi juga menyangkut kesehatan mental dan hubungan sosial seseorang.

Ciri-Ciri Orang yang Kecanduan Judi Online

Tri menjelaskan bahwa orang yang kecanduan judi online menunjukkan perilaku yang khas. Mereka sering menyembunyikan banyak hal, terutama yang berkaitan dengan uang. Salah satu tanda paling mencolok adalah ketika mereka tiba-tiba menjual barang atau aset berharga tanpa alasan yang jelas.

“Diam-diam, dia akan terus mencoba bermain. Mereka semakin sering berbohong kepada keluarga, dan waktu mereka di depan gadget jadi jauh lebih lama,” ujar Tri dalam bincang santai di Sunset Talk detikSore berjudul ‘Gara-gara Judi Online’ pada Jumat, 14 Juni 2024.

Orang yang kecanduan juga biasanya memiliki pola keuangan yang kacau. Mereka mulai dari hutang kecil hingga akhirnya menumpuk hingga jutaan rupiah. Ketika tidak mampu membayar, mereka lari ke pinjaman online (pinjol) demi menutupi kebutuhan bermain judi.

“Awalnya hanya hutang Rp300 ribu, tapi karena terus bermain, akhirnya jumlah hutangnya membengkak jadi jutaan rupiah. Lalu dia lari ke pinjol,” tambah Tri.

Dari Judi ke Narkoba: Jalan Gelap yang Sering Terjadi

Tak berhenti di situ, beberapa orang yang terjebak judi online bahkan beralih ke obat-obatan terlarang. Tujuannya satu: agar bisa terus terjaga dan tidak melewatkan kesempatan bermain.

“Karena harus memantau terus aplikasi, mereka butuh tetap melek. Untuk itu, mereka mulai memakai sabu. Sayangnya, kebiasaan ini malah menimbulkan kecanduan baru. Akhirnya tertangkap, direhabilitasi, dan baru ketahuan bahwa awal mula semua ini karena judi online,” jelas Tri.

Kecanduan berlapis ini bukan hal sepele. Kondisi ini bisa memicu depresi berat, isolasi sosial, hingga tindak kriminal demi mendapatkan uang tambahan.

Apa yang Harus Dilakukan Keluarga?

Tri menekankan pentingnya peran keluarga dan orang terdekat dalam mendeteksi dan menangani kecanduan judi online sejak dini. Bila melihat seseorang mulai menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan—seperti mudah marah saat ditegur, suka meminjam uang, atau menyendiri di depan gadget berjam-jam—maka sudah saatnya untuk mengajaknya berbicara dan menawarkan bantuan profesional.

“Jangan menunggu terlambat. Ajak dia ke psikolog atau tempat rehabilitasi untuk mendapat terapi psikologis yang sesuai,” ujarnya.

Mengapa Banyak Orang Terjerumus ke Judi Online?

Menurut Tri, rasa penasaran, adrenaline rush, dan fantasi mendapat uang instan menjadi penyebab utama orang mencoba judi online. Banyak yang menganggap bermain judi hanya sebagai hiburan ringan saat sedang bosan atau tidak ada pekerjaan.

“Kadang mereka berpikir, dari modal Rp100 ribu bisa dapat Rp10 juta. Itu membuat mereka tergiur dan terus mencoba, tanpa sadar bahwa mereka sudah berada dalam lingkaran kecanduan,” katanya.

Yang lebih berbahaya lagi, jika pelaku memiliki teman yang sukses secara instan dari judi online, ia akan termotivasi untuk mengikuti jejak tersebut, meski caranya salah.

Siklus Berulang: Judi – Hutang – Pinjol – Narkoba

Siklus kecanduan judi online sangat sulit diputus jika tidak ada intervensi. Seseorang yang sudah kecanduan biasanya:

  1. Mulai bermain dengan modal kecil

  2. Menang besar sekali atau dua kali

  3. Mulai mengejar kemenangan selanjutnya

  4. Mengalami kekalahan dan berhutang

  5. Pinjam uang ke teman atau pinjol

  6. Menjual barang pribadi

  7. Memakai obat terlarang untuk tetap berjaga

  8. Akhirnya tertangkap atau mengalami gangguan mental berat

Setiap langkah dalam siklus ini semakin membawa pelaku jauh dari kenyataan hidup dan mendekati kehancuran.

Solusi dan Pencegahan

Untuk menghentikan laju kecanduan ini, diperlukan pendekatan menyeluruh:

  • Edukasi sejak dini tentang bahaya judi online.

  • Pengawasan dari keluarga, terutama pada anak muda.

  • Pemblokiran akses ke situs-situs judi online.

  • Menyediakan kegiatan positif sebagai alternatif hiburan.

  • Konsultasi dengan psikolog bila menemukan tanda-tanda kecanduan.

Pemerintah juga perlu memperketat pengawasan terhadap platform digital yang bisa dimanfaatkan untuk perjudian ilegal. Masyarakat pun harus ikut andil dalam menyebarkan informasi yang benar dan mengingatkan sesama.

Kesimpulan
Judi online bukan sekadar permainan, tapi bisa menjadi awal dari kehancuran mental, keuangan, dan sosial. Kenali tanda-tandanya, waspadai gerak-gerik mencurigakan, dan ambil tindakan sejak dini. Jika dibiarkan, kecanduan ini bisa merusak hidup seseorang secara total. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, karena pemulihan itu mungkin—asal dimulai sekarang.

By : ceksinii

Tanda Orang Kecanduan Judi Online Menurut Psikolog, Nomor 5 Paling Mengejutkan
Update24

Recent Posts

Lordosis: Kondisi Lengkungan Tulang Belakang & Implikasinya

Lordosis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kelengkungan abnormal ke arah dalam pada tulang…

7 jam ago

Horor Malam di Sukaramai! Api Mengamuk di Asia Mega Mas, 12 Rumah Ludes, Warga Panik dan Menjerit!

Malam Mencekam di Sukaramai Ketenangan malam di kawasan Asia Mega Mas, Sukaramai, mendadak berubah menjadi…

9 jam ago

7 Manfaat Dahsyat Pete yang Jarang Diketahui

Pete atau petai (Parkia speciosa) adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang cukup populer di Asia…

10 jam ago

2 Wartawan Alami Kekerasan Saat Meliput Keracunan MBG di Pasar Rebo

JAKARTA, KOMPAS — Dua wartawan mengalami kekerasan saat meliput peristiwa keracunan paket makan bergizi gratis…

11 jam ago

Teh Bunga: Harmoni Alam dalam 1 cangkir Kehangatan

Teh bunga bukan sekadar minuman. Ia adalah perwujudan dari keindahan dan kebaikan alam yang diolah…

12 jam ago

Blak-blakan! Purbaya Sindir Pertamina Malas-malasan Bangun Kilang, Benarkah Raksasa Energi RI Tertidur?

Kritik Tajam untuk Pertamina Pernyataan mengejutkan datang dari Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi…

12 jam ago