Tidak Perlu Setiap Hari, Segini Frekuensi Bercinta Ideal buat Pasutri
Tidak Perlu , Segini Frekuensi Bercinta Ideal
Untuk Para Pasutri Baru

Tidak Perlu Setiap Hari – Dalam menjalani hubungan jangka panjang, setiap pasangan tentu menginginkan hubungan yang harmonis. Namun, di tengah rutinitas dan kesibukan sehari-hari, menjaga keintiman bisa menjadi tantangan tersendiri.
Sering muncul pertanyaan, “Berapa kali idealnya pasangan berhubungan seks untuk tetap mempertahankan keharmonisan Tidak Perlu Setiap Hari?” Meskipun setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda, para terapis seks memberikan pandangan beragam mengenai frekuensi ideal hubungan seksual.
Rata-rata jumlah hubungan seksual dalam sebulan dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, status hubungan, dan kesehatan individu. Banyak pasangan yang melakukan hubungan seksual sekali seminggu, namun ada juga yang melakukannya lebih jarang atau lebih sering. Penting untuk diingat bahwa setiap pasangan memiliki dinamika yang unik, dan yang terpenting adalah komunikasi dan kepuasan bersama dalam hubungan. Ian Kerner, PhD, berpendapat bahwa tidak ada jawaban pasti karena setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda.
Jika pasangan berhenti berhubungan seks, hubungan mereka dapat menjadi rentan terhadap masalah seperti kemarahan, jarak emosional, perselingkuhan, bahkan perceraian. Banyak faktor yang memengaruhi frekuensi hubungan seks, termasuk usia, gaya hidup, kesehatan, libido, dan kualitas hubungan itu sendiri.
Meskipun tidak ada patokan pasti, beberapa terapis menyarankan pasangan untuk mencoba berhubungan seks setidaknya sekali seminggu.
Informasi yang Anda sampaikan mencerminkan perbedaan dalam frekuensi aktivitas seksual antara orang dewasa yang lebih tua dan yang lebih muda.
Orang dewasa muda cenderung memiliki lebih banyak energi dan kesempatan untuk berinteraksi dengan pasangan, yang mungkin menjelaskan frekuensi yang lebih tinggi dalam aktivitas seksual mereka. Sementara itu, pada orang dewasa yang lebih tua, faktor-faktor seperti kesehatan yang menurun, kehilangan pasangan, atau perubahan dalam situasi hidup dapat memengaruhi seberapa sering mereka berhubungan seks.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda. Ada juga banyak orang dewasa yang lebih tua yang tetap aktif secara seksual dan menikmati kehidupan seksual yang memuaskan.
Dr. Gail Saltz menyoroti bahwa dalam hubungan, penting untuk menemukan titik tengah ketika ada perbedaan dalam dorongan seksual antara pasangan.
Ian menambahkan bahwa ketika pasangan berhenti berhubungan seks, mereka bisa terjebak dalam rutinitas. Namun, begitu kembali fokus pada kehidupan seksual, keinginan untuk keintiman akan kembali dirasakan.
By : BomBom