Suami Bunuh Istri di Medan, Massa Hajar Pelaku hingga Babak Belur
Tragedi di Medan: Suami Bunuh Istri, Pelaku Diamuk Massa
KDRT Berujung Maut di Medan Kasus suami bunuh istri kembali menggemparkan warga Kota Medan. Kejadian ini terjadi pada Sabtu sore di sebuah rumah kontrakan di kawasan Medan Denai. Pelaku berinisial Alang (58) tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, Rina (47), setelah keduanya terlibat pertengkaran hebat. Menurut kesaksian tetangga, suara cekcok terdengar dari dalam rumah sebelum akhirnya korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
Pelaku Tak Bisa Menghindar dari Amukan Warga
Setelah melakukan aksi keji tersebut, pelaku berusaha melarikan diri. Namun, warga yang sudah mengetahui kejadian itu segera mengepung rumah kontrakan mereka. Dalam hitungan menit, Alang berhasil ditangkap dan langsung menjadi sasaran amukan massa yang marah. Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan pelaku yang sudah babak belur untuk menghindari kejadian yang lebih fatal. Kini, pelaku telah ditahan di Polsek Medan Area untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Motif Pembunuhan: Cemburu dan Konflik Rumah Tangga
Pelaku merasa curiga istrinya memiliki hubungan gelap dengan pria lain. Kecurigaan itu memicu pertengkaran yang berakhir tragis. Polisi juga menemukan beberapa luka lama di tubuh korban yang mengindikasikan adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebelumnya. Hal ini memperkuat dugaan bahwa tindakan kekerasan telah berlangsung lama sebelum akhirnya berujung pada pembunuhan.
Warga dan Netizen Bereaksi Keras Kabar suami bunuh istri di Medan
ini dengan cepat menyebar di media sosial. Banyak netizen yang mengecam tindakan pelaku dan mendesak aparat untuk memberikan hukuman seberat-beratnya. “Kami tidak menyangka Alang bisa sekejam itu. Kami kira mereka hanya bertengkar biasa,” ujar seorang tetangga yang masih syok dengan kejadian tersebut.
Peran Penting Kesadaran Masyarakat tentang KDRT
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan bahaya KDRT. Pemerintah dan aparat hukum harus lebih aktif dalam merespons laporan KDRT. Di sisi lain, masyarakat juga perlu berani melaporkan jika melihat tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga di sekitar mereka.
Penanganan Kasus dan Harapan Keadilan
Saat ini, polisi masih memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.