Selebrasi “I Belong to Jesus”: Warisan Kaka yang Diteruskan Gakpo
Cody Gakpo mencuri perhatian saat Liverpool menghajar Tottenham 5-1 di Anfield pada pekan ke-34 Premier League, Minggu (27/4/2025) malam WIB. Meski Mohamed Salah juga tampil gemilang, selebrasi Gakpo setelah mencetak gol ketiga menjadi sorotan karena mengingatkan publik pada momen legendaris milik Ricardo Kaka. Warisan Kaka yang Diteruskan Gakpo
Liverpool sempat tertinggal di menit ke-12, namun mereka bangkit luar biasa. Tim asuhan Arne Slot mencetak lima gol balasan dan mengunci gelar juara Premier League musim 2024/2025, meski kompetisi masih menyisakan empat laga.
Selebrasi Penuh Makna: Gakpo dan Pesan Spiritualnya
Gakpo mencetak gol pada menit ke-34. Ia memanfaatkan bola liar, menusuk pertahanan, dan menembak ke pojok gawang tanpa mampu dijangkau kiper. Setelah mencetak gol, Gakpo melepas jersey dan berlari sambil memperlihatkan kaos dalam bertuliskan “I Belong to Jesus”. Warisan Kaka yang Diteruskan Gakpo
Aksi tersebut langsung mengingatkan publik pada Ricardo Kaka, yang dulu sering melakukan selebrasi serupa saat membela AC Milan dan Timnas Brasil. Dengan ekspresi penuh haru, Gakpo mengarahkan kedua tangannya ke atas, seolah mengucap syukur atas momen tersebut.
Namun, berbeda dengan era Kaka, kini FIFA melarang pemain melepas jersey dalam perayaan gol. Gakpo pun menerima kartu kuning sebagai konsekuensinya, meskipun selebrasinya tetap meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar.
Musim Terbaik Gakpo: Produktif dan Komplet
Musim 2024/2025 menjadi titik balik penting dalam karier Cody Gakpo bersama Liverpool. Pemain asal Belanda berusia 25 tahun itu tampil konsisten dan produktif. Dari 31 laga Premier League, ia berhasil mencetak sembilan gol — jumlah tertinggi sepanjang kariernya di liga Inggris sejauh ini.
Tidak hanya tajam di depan gawang, Gakpo juga berkembang dalam hal kontribusi defensif. Ia semakin cerdas membaca permainan dan aktif membantu pertahanan saat tim diserang. Perubahan ini menjadikannya pemain yang lebih komplet dan berpengaruh besar bagi The Reds.
Dengan empat laga tersisa, Gakpo masih berpeluang menambah pundi-pundi golnya dan mengakhiri musim ini sebagai salah satu pilar utama keberhasilan Liverpool meraih gelar juara.
Simbol Harapan dan Keteladanan
Aksi Gakpo bukan hanya tentang selebrasi gol semata, melainkan juga ungkapan keyakinan pribadi yang jarang terlihat di panggung sebesar Premier League. Di tengah tekanan dunia sepak bola modern, Gakpo menunjukkan bahwa iman dan profesionalisme bisa berjalan berdampingan.
Gakpo kini tidak hanya menjadi andalan Liverpool, tetapi juga simbol keteladanan bagi banyak pemain muda. Dengan performa cemerlang dan sikap yang rendah hati, ia melanjutkan warisan para pemain besar seperti Kaka—di dalam dan luar lapangan.
