Rumor: The International 2025 akan diadakan di China

Rumor: The International 2025 Akan Diadakan di China

Komunitas Dota 2 baru-baru ini dikejutkan dengan rumor yang mengatakan bahwa The International (TI) 2025 akan diadakan di China. Rumor ini pertama kali disampaikan oleh pembuat konten KD ALL IN melalui saluran Telegram-nya. Meskipun informasi ini belum terverifikasi secara resmi, rumor ini menarik perhatian banyak orang karena sejumlah alasan, terutama karena peran China yang semakin besar dalam industri esports global.

Sumber Rumor

KD ALL IN, seorang figur terkenal dalam komunitas Dota 2, membagikan rumor ini dengan mengingatkan bahwa informasi ini belum dapat dipastikan kebenarannya

Escorenews

ggScore. Meskipun demikian, kabar ini tetap menarik banyak perhatian mengingat sejumlah faktor yang mendukung kemungkinan China menjadi tuan rumah TI 2025.

Peran China dalam Dunia Esports

China telah lama menjadi pusat penting bagi perkembangan esports, baik dalam hal pengembangan pemain maupun penyelenggaraan turnamen besar. Negara ini memiliki banyak tim esports ternama dan penggemar Dota 2 yang sangat besar. Tim-tim seperti Invictus Gaming dan PSG.LGD sering kali tampil dominan di The International, memperlihatkan kekuatan kompetitif China dalam game ini.

Selain itu, China telah menjadi tuan rumah bagi berbagai turnamen besar lainnya, seperti event League of Legends Worlds dan berbagai kompetisi Counter-Strike: Global Offensive. Beijing dan Shanghai, khususnya, memiliki infrastruktur yang sangat baik untuk menyelenggarakan acara internasional besar.

Peran PGL yang Meningkat

Spekulasi mengenai penyelenggaraan TI 2025 di China semakin kuat dengan peran meningkat dari PGL, perusahaan yang telah lama terlibat dalam produksi turnamen Dota 2 besar. PGL saat ini sedang mengorganisir Counter-Strike 2 Major di Shanghai pada Desember 2024. Menurut rumor, Valve telah memberikan wewenang lebih besar kepada PGL dalam pengelolaan TI, yang menunjukkan bahwa PGL dapat memainkan peran penting dalam pengorganisasian TI mendatang

Escorenews

ITI News.

PGL memiliki pengalaman yang sangat baik dalam menyelenggarakan acara esports besar, dan keterlibatan mereka dalam penyelenggaraan The International selama bertahun-tahun membuat mereka menjadi pilihan yang sangat logis jika Valve memutuskan untuk mengadakan TI di China. Mengingat hubungan erat Valve dengan PGL dan pengalaman mereka dalam menyelenggarakan turnamen di China, penyelenggaraan TI di negara tersebut akan sangat memungkinkan.

Potensi Manfaat untuk Valve dan Komunitas Dota 2

Mengadakan The International di China akan membawa banyak manfaat, baik bagi Valve maupun komunitas Dota 2 global. Salah satu keuntungan terbesar adalah kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih besar. Dengan populasi yang sangat besar dan infrastruktur esports yang sudah mapan, China menjadi tempat yang sangat potensial untuk memperluas jangkauan TI ke lebih banyak penonton, termasuk mereka yang mungkin belum terlalu familiar dengan Dota 2.

China juga memiliki penggemar setia yang telah mendukung tim-tim lokal seperti Invictus Gaming dan PSG.LGD, yang kerap menjadi kontender terkuat di TI. Dengan menyelenggarakan TI di negara tersebut, Valve bisa mendapatkan atmosfer yang sangat mendukung, baik dari sisi penonton maupun tim, yang akan memberikan tambahan energi dan semangat dalam kompetisi.

Ini dapat membuka peluang lebih besar untuk memperbesar hadiah uang TI dan meningkatkan kualitas produksi turnamen.

Tantangan dalam Menyelenggarakan TI di China

Geopolitik juga dapat memainkan peran penting dalam aksesibilitas acara tersebut bagi orang-orang dari luar China.

Apa Selanjutnya untuk TI 2025?

Saat ini, Valve belum memberikan pernyataan resmi mengenai lokasi The International 2025. TI 2024 sendiri tengah berlangsung di Kopenhagen, Denmark, dengan hadiah total lebih dari $2,4 juta

Escorenews

. Meskipun demikian, Valve kemungkinan akan mengumumkan lokasi resmi TI 2025 menjelang acara tersebut, yang masih satu tahun lagi.