Wayne Rooney menjadi bagian penting dalam era kejayaan Manchester United selama lebih dari satu dekade. Ia sempat berduet dengan sejumlah penyerang kelas dunia sepanjang kariernya di Old Trafford.
Namun, di luar dugaan, Rooney justru tidak menunjuk Cristiano Ronaldo sebagai rekan duet terbaiknya di lini depan Setan Merah. Padahal, keduanya pernah membentuk lini serang yang mematikan bersama bersama Carlos Tevez.
Pernyataan Rooney itu mengejutkan banyak pihak, mengingat Ronaldo sering dianggap sebagai ikon kejayaan MU di akhir 2000-an. Bersama Ferguson, kombinasi mereka menorehkan sejarah emas bagi klub. Di periode itu, Manchester United sukses menggondol tiga trofi Premier League, satu gelar Liga Champions, serta Piala Dunia Antarklub.
Rooney Lebih Pilih Tevez Ketimbang Ronaldo
Rooney mengungkap bahwa Carlos Tevez adalah partner favoritnya saat membela Manchester United. Ia merasa banyak keraguan publik berhasil dibungkam lewat kerja sama yang solid di atas lapangan.
Menurutnya, kehadiran Tevez justru memberikan kenyamanan lebih saat berada di lini depan. Keduanya memiliki gaya bermain yang serupa dan komitmen tinggi dalam bekerja untuk tim.
“Ketika Carlos bergabung dengan Manchester United, ada banyak pembicaraan tentang apakah Carlos dan saya dapat bermain di depan bersama. Kami memiliki kesamaan dalam cara bermain – keduanya bekerja keras dan dapat bermain sebagai penyerang nomor sembilan, keduanya juga bisa bermain sedikit di belakang penyerang utama,” terang Rooney pada BBC Sport.
Duet Singkat Tapi Penuh Prestasi
Kebersamaan Rooney dan Tevez memang hanya berlangsung dua musim, tetapi keduanya meninggalkan jejak besar di Old Trafford. Dalam rentang waktu tersebut, mereka sukses mempersembahkan dua gelar Premier League.
Lebih dari itu, mereka juga menjadi kunci sukses Manchester United meraih trofi Liga Champions musim 2007/2008, mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti.
“Kami memiliki pemahaman dan kerja sama yang sangat baik di dalam dan luar lapangan. Saya pikir Carlos adalah rekan penyerang favorit saya untuk bermain bersama,” serunya.
Hubungan Retak Antara Tevez dan Sir Alex
Carlos Tevez datang ke MU sebagai pemain pinjaman dari West Ham United. Penampilannya yang impresif sempat membuatnya berharap bisa menjadi bagian permanen skuat Sir Alex Ferguson.
Namun harapan itu pupus ketika Ferguson malah memilih mendatangkan Dimitar Berbatov.
Kekecewaan Tevez memuncak dan ia terlibat perselisihan dengan sang manajer. Setelah kepergiannya ke Manchester City, ketegangan antara keduanya masih terasa.
Hal ini tampak jelas saat Tevez tampil dalam parade juara City dengan mengenakan kaus bertuliskan ‘RIP Fergie’ pada tahun 2011, sebagai bentuk sindiran terhadap mantan pelatihnya tersebut.
Pendahuluan: Panggung Diplomasi Dunia dan Harapan Indonesia Pada Senin, 22 September 2025 waktu setempat, Presiden…
Salah satunya adalah kebiasaan meminum kopi 12 shoot — sebuah minuman yang mengandung 12 kali…
buah Kiwi dikenal sebagai buah eksotis yang memiliki rasa unik, perpaduan antara manis dan asam…
Deretan rekomendasi kabel data micro USB terbaik dari berbagai merk, mulai dari Samsung, Vivan, UNEED, dan…
Gelombang Protes Anti-Imigrasi Mengguncang Inggris Inggris kembali menjadi sorotan dunia setelah gelombang protes Anti-Imigrasi merebak…
Taipei, 24 September 2025 – Topan Ragasa, badai terkuat yang melanda Taiwan dalam kurun lima…