Ragnar Absen, Lilipaly Kembali Perkuat Timnas Indonesia: Persiapan Taktik Jelang Laga Lawan China dan Jepang
Timnas Indonesia mulai memasuki fase penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan dua laga berat menghadapi China dan Jepang di depan mata, skuad Garuda kini berada dalam masa transisi, baik secara strategi maupun kepemimpinan. Yang paling mencuri perhatian adalah keputusan mengejutkan pelatih baru, Patrick Kluivert, yang mencoret Ragnar Oratmangoen dan memanggil kembali Stefano Lilipaly.
Era Baru Bersama Patrick Kluivert
Setelah resmi di tunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert langsung membuat gebrakan. Mantan striker legendaris Belanda ini membawa filosofi sepak bola Eropa yang lebih ofensif dan dinamis. Dalam sesi latihan perdananya bersama skuad Merah Putih, Kluivert menekankan pentingnya kreativitas, penguasaan bola, dan transisi cepat.
Kehadirannya membawa angin segar, namun juga tantangan besar. Di tengah adaptasi sistem baru, Kluivert harus mempersiapkan tim menghadapi dua kekuatan besar Asia dalam waktu singkat.

Ragnar Di coret, Lilipaly Di panggil
Keputusan mencoret Ragnar Oratmangoen dari daftar pemain cukup mengejutkan. Pemain berdarah Maluku yang bermain di Eropa itu sebelumnya sempat menjadi pilihan reguler di bawah pelatih sebelumnya. Namun, Kluivert tampaknya memilih opsi lain, baik karena pertimbangan taktik, performa, maupun kebutuhan akan keseimbangan tim.
Sebaliknya, Stefano Lilipaly kembali ke skuad setelah cukup lama absen. Gelandang serang Dewa United itu tampil impresif di Liga 1 musim ini, dengan kontribusi gol dan assist yang konsisten. Pengalamannya, di tambah kemampuan membaca permainan dan menciptakan peluang, di perkirakan cocok dengan sistem permainan yang di inginkan Kluivert.
Taktik Baru Hadapi Dua Raksasa Asia
Menghadapi China dan Jepang, Kluivert tidak hanya membawa perubahan di level pemain, tetapi juga dalam pendekatan taktik. Ia kabarnya tengah menguji formasi 4-3-3 dan 4-2-3-1, dua sistem yang memungkinkan fleksibilitas serangan dan stabilitas pertahanan.
Lilipaly kemungkinan besar akan di tempatkan sebagai gelandang serang atau sayap dalam skema ini, berperan sebagai penghubung lini tengah dan lini depan. Kluivert juga menginginkan para pemain lebih aktif dalam high pressing dan bermain lebih agresif saat kehilangan bola.
Misi Sulit, Harapan Tinggi
Laga kontra China yang akan di gelar di kandang sendiri menjadi peluang emas untuk mengamankan poin. Sementara itu, duel melawan Jepang di kandang lawan jelas akan menjadi ujian terberat Kluivert dalam awal masa kepelatihannya.
Meski berat, publik berharap kehadiran Patrick Kluivert bisa menjadi titik balik kebangkitan sepak bola Indonesia di pentas internasional. Dengan perpaduan pemain muda potensial dan senior berpengalaman seperti Lilipaly, serta sentuhan taktik Eropa, Timnas Indonesia memiliki harapan untuk tampil lebih berani dan kompetitif.
Writter By : Andrew