Proyek Raksasa China Ubah Rotasi Bumi? NASA Angkat Bicara
Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial ramai dengan isu bahwa Proyek Raksasa China yang dilakukan oleh China diklaim mampu mengubah rotasi Bumi. Kabar ini mencuat dari spekulasi tentang megastruktur yang tengah dibangun oleh negara tersebut. Banyak pihak menyebutkan bahwa proyek tersebut dapat berdampak signifikan pada rotasi planet kita. Namun, benarkah hal ini bisa terjadi? NASA pun akhirnya memberikan tanggapannya mengenai isu ini.

Asal-Usul Klaim
Klaim tentang proyek raksasa China yang dapat memengaruhi rotasi Bumi awalnya berasal dari laporan tentang pembangunan megainfrastruktur seperti bendungan besar, kota futuristik, dan proyek eksplorasi ruang angkasa. Salah satu proyek yang sering menjadi sorotan adalah Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam), yang merupakan bendungan hidroelektrik terbesar di dunia. Ada spekulasi bahwa struktur sebesar ini dapat memengaruhi keseimbangan rotasi Bumi karena perubahan distribusi massa di planet kita.
Selain itu, rencana ambisius China dalam bidang eksplorasi luar angkasa, seperti pembangunan stasiun luar angkasa permanen dan misi eksplorasi ke Bulan dan Mars, juga memunculkan anggapan bahwa negara tersebut sedang mengembangkan teknologi yang dapat mengubah dinamika planet.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami bahwa rotasi Bumi sangat stabil, tetapi tidak sepenuhnya konstan. Bahkan, aktivitas manusia seperti pembangunan bendungan besar memang dapat memberikan dampak kecil pada rotasi Bumi, tetapi efeknya sangat minim dan tidak signifikan.
Angka ini terlalu kecil untuk memberikan dampak nyata pada kehidupan sehari-hari.
Tanggapan NASA
Meskipun redistribusi massa di Bumi bisa memengaruhi rotasi, dampaknya hampir tidak terasa. Proyek infrastruktur besar seperti bendungan atau gedung pencakar langit tidak akan mengubah rotasi Bumi secara signifikan,” kata seorang ilmuwan NASA.
Fenomena Rotasi Bumi yang Alami
Rotasi Bumi bukanlah sesuatu yang statis. Dalam sejarah panjangnya, Bumi telah mengalami berbagai perubahan dalam kecepatan rotasi. Sebagai contoh, miliaran tahun yang lalu, sehari di Bumi hanya berlangsung sekitar 6 jam. Namun, interaksi gravitasi dengan Bulan menyebabkan rotasi melambat secara bertahap. Saat ini, sehari berlangsung sekitar 24 jam, dan setiap abad, hari bertambah sekitar 1,7 milidetik lebih lama.
Fenomena alam lainnya, seperti gempa bumi besar, juga dapat memengaruhi rotasi Bumi.
Kesimpulan
Kabar bahwa proyek raksasa China dapat mengubah rotasi Bumi hanyalah spekulasi yang tidak berdasar. Meskipun aktivitas manusia dapat memengaruhi distribusi massa di Bumi, dampaknya sangat kecil sehingga tidak signifikan. Tanggapan dari NASA menegaskan bahwa rotasi Bumi tetap stabil dan hanya dapat dipengaruhi oleh faktor alami dengan skala besar.
By : Hendra Sitepu
