KesehatanPenyakitTrending

Pria Ini Hobi Cium Bau Kaos Kaki dan Berujung Masuk Rumah Sakit

Di dunia ini, tak ada batasan bagi manusia untuk memiliki hobi. Ada yang mengoleksi perangko, ada yang suka menyulam, hingga yang ekstrem seperti mendaki gunung es atau menyelam di gua bawah laut. Namun, satu hobi nyeleneh datang dari seorang pria di Asia Timur yang viral karena kebiasaan tak lazim: mencium kaos kaki bekas miliknya sendiri. Tak di sangka, hobi ini justru membawanya ke rumah sakit karena infeksi paru-paru langka yang berpotensi fatal.

Dari Kebiasaan Sepele Jadi Kecanduan Aneh

Pria berusia 37 tahun ini awalnya hanya merasa penasaran dengan bau dari kaos kaki yang ia pakai seharian saat pulang kerja. Aroma keringat yang menempel pada kaos kaki itu ternyata memberikan sensasi “aneh tapi menenangkan”. Ia mulai melakukannya secara rutin—hampir setiap malam sebelum tidur.

Tak hanya itu, ia bahkan mulai menyimpan beberapa pasang kaos kaki bekas dalam wadah tertutup, dan sesekali membukanya hanya untuk mencium aromanya. Ia menyebut kebiasaan itu sebagai “terapi bau” yang membuatnya merasa nyaman, seakan melepaskan stres setelah hari yang melelahkan.

Apa yang awalnya hanya kebiasaan ringan berubah menjadi kecanduan. Ia tidak bisa tidur tanpa mencium kaos kaki. Dan ketika suatu hari ia mulai batuk tanpa henti, ia tak pernah menyangka penyebabnya berasal dari hobi uniknya itu.

Diagnosis Mengejutkan dari Rumah Sakit

Setelah beberapa minggu mengalami batuk kering di sertai sesak napas dan demam ringan, ia akhirnya memeriksakan diri ke rumah sakit. Pemeriksaan rontgen dan CT scan menunjukkan adanya bercak di paru-paru. Dokter pun melakukan tes lanjutan, dan hasilnya mengejutkan: ia terinfeksi jamur aspergillus, jenis jamur yang bisa menyebabkan aspergillosis, infeksi pernapasan yang serius.

Menurut dokter spesialis paru yang merawatnya, spora jamur yang menempel pada kaos kaki bekas bisa dengan mudah terhirup ketika seseorang mengendus benda tersebut secara langsung dan dalam waktu lama. Dalam kasus normal, sistem imun manusia bisa menyingkirkan spora ini. Namun, pada orang dengan daya tahan tubuh menurun atau jika paparan terlalu sering, spora itu bisa berkembang di paru-paru dan menyebabkan infeksi.

“Bisa di bilang, ini bukan kasus yang umum, tapi sangat mungkin terjadi,” ujar dokter tersebut.

Antara Fetish dan Gangguan Psikologis

Meskipun kasus ini terdengar seperti guyonan internet, kenyataannya cukup serius. Beberapa ahli psikologi berpendapat bahwa kebiasaan mencium benda-benda bekas yang memiliki bau tubuh (seperti kaos kaki atau pakaian dalam) bisa berkaitan dengan olfactory fetishism, yaitu ketertarikan seksual atau emosional terhadap aroma tertentu dari tubuh manusia.

Dalam beberapa kasus ekstrem, ini bisa berkembang menjadi gangguan obsesif-kompulsif (OCD) atau bahkan bentuk kecanduan yang memerlukan penanganan psikologis. Jika seseorang merasa tidak bisa berhenti melakukan hal tersebut meski sudah mengganggu kehidupan sosial atau kesehatannya, maka itu sudah masuk kategori yang membutuhkan terapi.


Pelajaran untuk Kita Semua

Kasus pria pencinta kaos kaki ini menjadi pengingat penting bahwa:

  • Kebersihan pribadi itu vital. Kaos kaki yang lembap dan berkeringat adalah tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh.
  • Apa yang kita anggap aman belum tentu aman. Terutama bila kebiasaan itu melibatkan paparan langsung dengan benda-benda kotor atau bekas tubuh.
  • Jangan anggap enteng gejala tubuh. Batuk yang tidak kunjung sembuh, terutama jika di sertai demam, harus segera di periksa, bukan di diamkan.
  • Hobi pun perlu batas. Apapun bentuknya, jika hobi sudah membahayakan diri sendiri, itu tandanya perlu di kaji ulang dan mungkin di konsultasikan dengan ahli.


Akhir Cerita: Sembuh, Tapi Kapok

Setelah menjalani perawatan intensif dengan obat antijamur dan terapi paru selama beberapa minggu, pria tersebut akhirnya di perbolehkan pulang. Namun, ia mengaku kapok dan tidak akan mengulangi kebiasaannya lagi.

“Aku pikir itu cuma hobi aneh yang nggak berdampak apa-apa. Ternyata bisa separah ini,” ucapnya kepada media lokal.

Kini, ia mulai beralih ke hobi baru yang lebih sehat—berolahraga ringan dan membaca buku. Kaos kaki bekas? Sudah di buang semua.

Writter By : Andrew

Follow Sosial Media ITINEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *