Trending

Polisi Amankan 19 Remaja Yang Hendak Tawuran Di Jakbar

Polisi menangkap 19 remaja yang hendak melakukan tawuran massal di kawasan Jelambar, Jakarta Barat (Jakbar). Sebanyak tujuh senjata tajam di sita dari kelompok tersebut. Polisi menerima informasi tentang rencana tawuran tersebut dan segera mengerahkan tim ke lokasi, sehingga membuat para remaja lengah. Petugas mendapati sekelompok pemuda, yang sebagian besar berusia antara 15 hingga 18 tahun, berkumpul di dekat pasar setempat, bersenjatakan pisau, parang, dan benda tajam lainnya. Kami berhasil mencegah terjadinya insiden yang berpotensi menimbulkan kekerasan, berkat respons cepat tim kami,” kata Kapolres Jakarta Barat dalam keterangan. Senjata yang di sita akan di gunakan sebagai barang bukti dalam penyidikan, dan para remaja di kenai sanksi sesuai undang-undang.

Dugaan tawuran itu di duga terjadi pada Minggu (13/4/2025) pukul 04.00 WIB. Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polda Metro Jakarta Barat berhasil menggagalkan tawuran tersebut dan mengamankan 19 remaja di Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta. Menurut laporan polisi, Tim TP3 sudah beberapa hari memantau situasi untuk menghimpun informasi terkait rencana tawuran tersebut. Mereka mengerahkan satu tim petugas ke lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya eskalasi kekerasan. Para tersangka yang berusia antara 15 hingga 18 tahun itu di temukan berkumpul di sebuah tempat nongkrong bersenjata tajam. Polisi menyita sejumlah senjata api, antara lain parang, pisau, dan tongkat kayu, serta sepeda motor yang di gunakan untuk tawuran. Para tersangka telah di amankan dan saat ini tengah di periksa oleh polisi.

Kami lega karena berhasil mencegah terjadinya tawuran,” kata Kapolda Metro Jakarta Barat, Kompol Wahyu. “Kami akan terus bekerja keras untuk menjamin keselamatan dan keamanan warga, terutama generasi muda, yang kerap kali rentan terhadap pengaruh geng. Polisi kini tengah berupaya mengidentifikasi dalang di balik rencana tawuran tersebut dan akan menindak tegas mereka yang terbukti bertanggung jawab. Masyarakat di puji atas kerja sama mereka dalam memberikan informasi kepada pihak berwenang, yang berujung pada keberhasilan operasi.

Tim Polres Metro Jakarta Barat

Sebanyak 19 remaja di tangkap di kawasan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, beserta sejumlah senjata tajam,” kata Kapolsek Samapta. Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M Hari Agung Julianto dalam keterangannya, Minggu (13/4). Penangkapan ini di lakukan setelah kami melakukan pendalaman terhadap serangkaian tindak kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut. Kami menerima beberapa laporan adanya bentrokan antargeng dan penggunaan senjata tajam, sehingga kami langsung mengambil tindakan tegas untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” jelasnya. Menurut Julianto, para remaja yang di tangkap berusia antara 15 hingga 19 tahun tersebut merupakan anggota geng yang terlibat dalam tindak kekerasan tersebut. Senjata yang di sita berupa parang, pisau, dan pedang yang di duga di gunakan dalam bentrokan tersebut.

Kami akan terus berkoordinasi dengan aparat dan tokoh masyarakat setempat untuk mengungkap akar permasalahan dari masalah yang terjadi aksi kekerasan. Antargeng ini dan mencari solusi yang tepat agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari,” tegas Julianto. Awalnya, Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat melakukan patroli teritorial di sekitar Jelambar, Jakarta Barat. Kemudian, mereka menerima laporan dari masyarakat tentang adanya segerombolan pemuda yang mencurigakan. Setelah di selidiki lebih lanjut, tim patroli mendapati segerombolan pemuda berkeliaran di gang sepi dan perilaku mereka menimbulkan kecurigaan. Tim pun segera mendatangi mereka dan mulai menginterogasi mereka. Setelah di interogasi sebentar, terungkap bahwa kelompok tersebut terlibat dalam serangkaian pencurian ringan di wilayah tersebut.

Tindakan cepat yang diambil oleh tim tersebut berujung pada penyitaan barang curian dan penahanan para pelaku. Masyarakat memuji polisi atas tindakan cepat mereka, yang membantu memulihkan rasa aman dan ketertiban di lingkungan tersebut. Operasi yang sukses ini merupakan bukti efektivitas pendekatan berbasis masyarakat yang dilakukan polisi dalam penegakan hukum. Warga sekitar melaporkan adanya segerombolan remaja yang berkumpul sambil membawa senjata tajam.Setelah dilakukan pengejaran, para remaja tersebut berhasil di tangkap di Kampung Gusti.

BY : PELOR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *