Sering buang air kecil atau dalam istilah medis disebut frekuensi urinasi meningkat adalah kondisi yang bisa di alami siapa saja. Meskipun terkadang tidak berbahaya, sering kencing juga bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Pada umumnya, orang dewasa buang air kecil sekitar 4–8 kali sehari. Jika Anda buang air kecil lebih dari itu tanpa peningkatan asupan cairan, mungkin ada penyebab medis yang mendasarinya.
Berikut ini beberapa penyebab umum sering kencing:
Minum air, teh, kopi, atau minuman lain dalam jumlah besar secara alami akan meningkatkan frekuensi buang air kecil. Kopi dan alkohol juga bersifat di uretik, sehingga mempercepat produksi urin.
ISK adalah salah satu penyebab paling umum sering kencing, terutama pada wanita. Gejala lainnya meliputi rasa terbakar saat buang air kecil, demam ringan, dan urin yang keruh atau berbau menyengat.
Kencing berlebihan bisa menjadi salah satu gejala awal diabetes, terutama jika di sertai rasa haus berlebihan, penurunan berat badan, dan kelelahan.
Berbeda dari diabetes mellitus, kondisi ini berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon yang mengontrol kadar cairan dalam tubuh, menyebabkan penderita terus merasa haus dan sering buang air kecil.
Kondisi ini terjadi ketika otot kandung kemih berkontraksi tanpa kendali, meskipun kandung kemih belum penuh. Gejalanya termasuk dorongan mendadak untuk buang air kecil dan sering bangun malam untuk kencing (nokturia).
Pada trimester awal dan akhir kehamilan, rahim yang membesar menekan kandung kemih, menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
Pada pria, terutama usia lanjut, pembesaran prostat bisa menekan uretra, membuat kandung kemih sulit kosong sepenuhnya dan menyebabkan keinginan buang air kecil lebih sering.
Obat diuretik, yang umum di gunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi atau retensi cairan, dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Stres emosional atau gangguan kecemasan dapat memicu buang air kecil lebih sering sebagai respons fisiologis tubuh terhadap ketegangan.
Gangguan pada sistem saraf, seperti Parkinson atau multiple sclerosis, dapat mengganggu kontrol kandung kemih.
Segera periksa ke dokter jika sering buang air kecil di sertai dengan:
Rasa nyeri atau terbakar saat kencing
Darah dalam urin
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas
Demam atau menggigil
Dorongan kencing yang sangat mendesak dan tiba-tiba
Urin berbau tidak biasa atau berwarna gelap pekat
Penanganan tergantung pada penyebabnya. Beberapa tips untuk mencegah atau mengurangi frekuensi kencing yang tidak normal antara lain:
Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol
Tidak minum terlalu dekat waktu tidur
Melatih kandung kemih untuk menunda buang air kecil
Menjaga berat badan ideal dan kontrol gula darah
Menjaga kebersihan area genital
Kesimpulan:
Sering kencing bisa di sebabkan oleh hal-hal ringan seperti minum terlalu banyak air, tetapi juga bisa menandakan adanya penyakit. Jika kondisi ini mengganggu aktivitas atau di sertai gejala lain, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Written BY KY
Pendahuluan: Panggung Diplomasi Dunia dan Harapan Indonesia Pada Senin, 22 September 2025 waktu setempat, Presiden…
Salah satunya adalah kebiasaan meminum kopi 12 shoot — sebuah minuman yang mengandung 12 kali…
buah Kiwi dikenal sebagai buah eksotis yang memiliki rasa unik, perpaduan antara manis dan asam…
Deretan rekomendasi kabel data micro USB terbaik dari berbagai merk, mulai dari Samsung, Vivan, UNEED, dan…
Gelombang Protes Anti-Imigrasi Mengguncang Inggris Inggris kembali menjadi sorotan dunia setelah gelombang protes Anti-Imigrasi merebak…
Taipei, 24 September 2025 – Topan Ragasa, badai terkuat yang melanda Taiwan dalam kurun lima…