Liam Payne : Penyebab Kematian Eks Member One Direction

Liam Payne, mantan anggota One Direction, meninggal dunia secara tragis pada 16 Oktober 2024 di usia 31 tahun. Ia meninggal setelah terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina. Payne menderita luka parah, termasuk patah tulang tengkorak. Kematiannya mengejutkan para penggemar dan mantan rekan bandnya, yang merilis pernyataan bersama untuk mengungkapkan kesedihan mereka dan menghormati ingatannya. Selain itu, Payne adalah anggota kunci yang memiliki karier solo yang sukses setelah band tersebut hiatus.

Berikut fakta menarik lainnya tentang Liam Payne:

• Pekerjaan Amal: Liam telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan amal, termasuk UNICEF, badan amal kanker Trekstock, dan Comic Relief.
• Takut pada Sendok: Dia memiliki fobia sendok yang tidak biasa, yang berasal dari masa kanak-kanak ketika dia bekerja di kantin sekolah.
• Menjadi Ayah: Liam menjadi ayah pada tahun 2017 bagi putranya, Bear, dengan Cheryl Cole, mantan rekannya.
• Multibahasa: Ia belajar bahasa Spanyol saat mempromosikan musik di Amerika Latin
• Berikut beberapa fakta menarik tentang Liam Payne:
• Awal Awal: Liam mengikuti audisi The X Factor dua kali. Ia awalnya muncul pada usia 14 tahun, tetapi Simon Cowell mendorongnya untuk kembali dua tahun kemudian, yang mengarah pada pembentukan One Direction.
• Sisi Atletik: Sebelum terkenal, dia adalah pelari lintas alam yang berbakat dan bahkan mulai bertinju karena penindasan.
• Perjalanan Musik: Selain karir popnya, Liam mempelajari teknologi musik di perguruan tinggi, menunjukkan minat teknisnya pada musik.
• Kesuksesan Solo: Pasca-One Direction, singelnya “Strip That Down” menjadi hit, meluncurkan karier solonya

Profil Liam Payne

• Liam Payne adalah penyanyi asal Inggris yang lahir pada tanggal 29 Agustus 1993. Ia memperoleh ketenaran global sebagai anggota boy band , yang di bentuk di The X Factor pada tahun 2010. Setelah band tersebut hiatus pada tahun 2016, Liam bersolo karir, merilis hits seperti “Strip That Down.” Di kenal karena vokalnya yang kuat, dia memiliki hasrat untuk kegiatan amal, dan dia juga ayah dari seorang putra, Bear. Minat Liam melampaui musik, termasuk olahraga dan teknologi.