Asam lambung naik atau dikenal dengan istilah medis GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan kondisi ketika asam dari lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman seperti nyeri ulu hati (heartburn), mual, hingga mulut terasa asam atau pahit. Agar bisa mencegah dan mengatasinya dengan tepat, penting untuk memahami berbagai penyebab asam lambung naik.
Konsumsi makanan dalam porsi besar, makan terlalu cepat, atau makan terlalu malam dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Beberapa jenis makanan juga diketahui memicu produksi asam lambung berlebih, seperti:
Makanan berlemak tinggi (gorengan, daging berlemak)
Makanan pedas
Makanan asam (tomat, jeruk)
Cokelat dan kafein
Minuman bersoda dan beralkohol
Langsung berbaring atau tidur setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik karena posisi ini memudahkan asam mengalir ke kerongkongan. Idealnya, tunggu minimal 2–3 jam setelah makan sebelum berbaring.
Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada perut, yang dapat memaksa asam lambung naik ke kerongkongan. Penurunan berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi gejala.
Meskipun tidak secara langsung menyebabkan naiknya GERD, stres dapat memperburuk gejala GERD. Stres juga bisa memengaruhi pola makan dan kebiasaan tidur, yang akhirnya memperburuk kondisi lambung.
Wanita hamil sering mengalami kenaikan GERD, terutama di trimester akhir. Ini terjadi karena perubahan hormon dan tekanan rahim yang membesar pada lambung.
Beberapa gangguan kesehatan dapat menyebabkan atau memperparah GERD, seperti:
Hernia hiatus
Gastroparesis (lambung lambat kosong)
Infeksi H. pylori
Beberapa obat dapat mengendurkan katup antara lambung dan kerongkongan atau mengiritasi lambung, seperti:
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen
Antibiotik tertentu
Obat penenang atau antidepresan
Naiknya asam lambung bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari pola makan hingga kondisi medis tertentu. Untuk mencegah dan mengelola gejalanya, penting menjaga pola hidup sehat, menghindari makanan pemicu, dan tidak langsung berbaring setelah makan. Jika gejala sering kambuh atau terasa berat, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Written BY KY
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…