Dalam wawancara bersama Dorna pada Minggu malam, Bagnaia mengaku pasrah. “Sejujurnya, saya tidak tahu harus berkata apa. Kalian lihat sendiri apa yang terjadi. Saya berusaha dan akhirnya jatuh. Kami sudah menganalisisnya bersama tim dan sekarang fokus pada tes besok, yang sangat penting,” ujarnya. Dia enggan mengungkap pikiran setelah kecelakaan, hanya mengatakan, “Sebaiknya tidak diucapkan di TV. Tapi jelas, saat jatuh, tidak ada yang merasa senang.”
Ini menjadi akhir pekan tanpa poin kedua Bagnaia setelah insiden di Le Mans, di mana ia terjatuh pada balapan basah. Akibatnya, ia kini tertinggal 93 poin dari Alex Marquez dalam perebutan posisi runner-up klasemen, dan hanya unggul delapan poin dari Marco Bezzecchi dari Aprilia.
Tes resmi di Misano pada hari Senin menjadi kesempatan terakhir musim ini bagi Ducati dan Bagnaia untuk mengeksplorasi pengaturan motor dan bagian baru di luar jadwal balapan. Bagnaia pun tetap optimistis, meski mengakui perjuangan berat. “Kami akan mencoba menemukan solusi besok, tapi terasa masih jauh karena kami sudah kesulitan sejak awal musim,” tutupnya.