Pernah merasa capek padahal belum ngapa-ngapain? Atau kamu sering mikirin satu hal berulang kali sampai akhirnya malah gak jadi ngelakuin apa-apa? Bisa jadi kamu sedang berhadapan dengan satu hal yang diam-diam menguras energi dan emosi—overthinking.
Secara sederhana, adalah kebiasaan memikirkan sesuatu secara berlebihan. Bukan hanya memikirkan masalah besar, kita sering kali memusingkan hal-hal sepele secara berlebihan.. “Tadi aku salah ngomong gak ya?” atau “Kalau aku ngelakuin itu, nanti gimana ya reaksinya?”—kalimat-kalimat kayak gini sering muncul tanpa kita sadari.
Overthinking itu seperti duduk di kursi goyang—kelihatannya bergerak, tapi gak ke mana-mana. Semakin banyak dipikirkan, semakin bingung. Dan akhirnya, bisa bikin:
Yang lebih rumit, overthinking sering terlihat “normal”. Makanya disebut musuh dalam selimut—karena hadir diam-diam dan sulit dikenali, padahal efeknya besar.
Beberapa pemicu umum antara lain:
Kadang, niatnya cuma ingin mempersiapkan diri atau mencari solusi terbaik. Tapi kalau berlebihan, justru malah menjebak kita di kepala sendiri.
Mengatasi overthinking bukan berarti kita berhenti mikir, tapi belajar untuk berpikir secukupnya dan seperlunya. Ini beberapa langkah sederhana:
Overthinking bukan hal sepele, tapi juga bukan hal yang gak bisa diatasi. Semakin kita sadar, semakin kita punya kendali. Kadang, kunci ketenangan bukan di luar sana—tapi ada di cara kita mengelola isi kepala.
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…