Ormas Copot Label RM Padang di Cirebon gegara Terlalu Murah Berujung Mediasi

Ormas Copot Label RM Padang di Cirebon gegara Terlalu Murah Berujung Mediasi .
Ormas Copot Label RM Padang di Cirebon gegara Terlalu Murah Berujung Mediasi. Video durasi 38 detik yang menunjukkan aksi sejumlah orang mencopot label ‘Masakan Padang’
Menurutnya, fenomena rumah makan yang menggunakan nama ‘Masakan Padang’ dan menawarkan harga yang terlalu murah mulai muncul sejak 2021 atau 2022. Erlinus menjelaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan siapa saja yang ingin menjual masakan Padang, baik orang Minang maupun non-Minang, tapi ia menekankan pentingnya menjaga standar harga agar tidak merugikan pedagang lain karena terlalu murah .
“Kami tidak melarang orang dari luar Minang berjualan nasi Padang. Tapi, kalau harganya Rp 9.000 dengan ayam, itu terlalu murah. Bukan soal siapa yang berjualan, tapi agar persaingan tetap sehat dan semua pedagang bisa untung,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).
Ia menambahkan, rumah makan dengan promosi harga murah sebenarnya sah-sah saja sebagai strategi bisnis. Namun, karena menggunakan label ‘Masakan Padang’, pihaknya berharap rumah makan tersebut tidak mengganggu eksistensi penjual tradisional.
“Silakan jual nasi Padang, tapi jangan pakai label harga murah sebagai promosi utama di depan. Akhirnya, kami negosiasi dan mereka setujui Copot Label RM Padang,” jelas Erlinus. Menurut Erlinus, langkah mencopot label ‘Masakan Padang’ menjadi solusi agar tidak ada salah paham terkait standar harga di masyarakat. Ia menyebut tren rumah makan murah seperti ini mulai berkembang di Cirebon, dengan beberapa pengusaha datang dari Bandung, Jakarta, dan Bekasi.
“Sekarang ada rumah makan yang menjual makanan Rp 8.000 sampai Rp 10 ribu. Kami tidak bisa melarang, jadi mencopot label ‘Masakan Padang’ menjadi opsi negosiasi, baik untuk pengusaha Minang maupun non-Minang.
Sementara itu, Kapolsek Pabuaran AKP Muchamad Soleh membenarkan kejadian pencopotan tersebut terjadi pada Kamis (17/10) lalu, sekitar pukul 18.30 WIB. “Semua berjalan kondusif dan tidak ada insiden lanjutan, tapi dari masa tersebut mencopot stiker nama rumah makan tersebut,” sambung dia.
By: BomBom