kehidupanKesehatankesehatan mentalPenyakitTrending

Nyeri Saat Berhubungan Intim, Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks? Waspadai Gejala Lanjutannya!

Salah satu tanda yang belakangan menjadi perhatian adalah rasa sakit saat berhubungan intim. Berbagai hal memang bisa menyebabkan nyeri ini, namun kondisi tersebut bisa menandakan bahwa tubuh Anda sedang menghadapi masalah serius seperti kanker serviks.

Kanker Serviks: Si Pembunuh Diam-Diam yang Mengintai Wanita

Ketua Umum POGI, Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG(K), memperingatkan bahwa nyeri saat berhubungan seksual bisa menjadi tanda bahaya, terutama jika disertai perdarahan atau keputihan yang tidak normal. “Kalau sudah muncul nyeri dan disertai perdarahan dari vagina, kita wajib waspada,” ujarnya.
Bisa jadi sel kanker sudah menjalar ke jaringan sekitar rahim,” jelas Prof Yudi saat konferensi pers di Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2026).

Bagaimana Nyeri Akibat Kanker Serviks Berbeda dari Nyeri Penetrasi?

Tidak semua rasa sakit saat berhubungan intim berarti kanker. Kalau sakitnya hanya karena tekanan atau posisi, biasanya tidak ada perdarahan. Tapi kalau kanker, terutama yang sudah stadium lanjut, nyeri bisa sangat hebat dan disertai perdarahan yang tidak wajar,” tegasnya.

Saat sel kanker telah keluar dari mulut rahim dan menjalar ke jaringan di sekitarnya, seperti dinding vagina atau ligamen di sekitar rahim, hubungan intim bisa menjadi sangat menyakitkan. Jaringan yang terkena kanker menjadi sensitif dan mudah berdarah jika terkena gesekan atau tekanan saat penetrasi.

Perhatikan Tanda-Tanda Lain yang Menyertai

Kanker serviks tidak hanya menyebabkan nyeri saat berhubungan intim, tetapi juga menimbulkan beberapa tanda lain yang sebaiknya tidak Anda abaikan, seperti:

  • Perdarahan di luar siklus menstruasi
  • Keputihan berbau tak sedap
  • Nyeri panggul yang terus menerus
  • Rasa tidak nyaman setelah berhubungan intim

Jika mengalami satu atau lebih dari gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan Pap smear atau tes HPV. Semakin cepat dideteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.

Skrining Dini Adalah Kunci Pencegahan

Menurut Prof Yudi, deteksi dini melalui skrining seperti Pap smear dan vaksinasi HPV adalah langkah penting dalam mencegah kanker serviks berkembang ke tahap lanjut. Ia mendorong perempuan, terutama yang sudah aktif secara seksual, untuk rutin melakukan skrining setidaknya satu kali dalam setahun.

“Jika dilakukan sejak dini, kanker serviks bisa dicegah atau diobati sebelum menyebar,” tambahnya.

Vaksin HPV juga direkomendasikan untuk perempuan yang belum menikah maupun yang baru saja melahirkan. Vaksin ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus penyebab kanker serviks yang menyebar melalui kontak seksual.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Jika Anda merasakan nyeri yang tidak biasa saat berhubungan seksual dan mendapati perdarahan atau keputihan yang mencurigakan, segera ambil langkah dengan mendatangi dokter untuk pemeriksaan. Hanya pemeriksaan medis yang bisa menegakkan diagnosis secara tepat, bukan dengan menebak-nebak.

Prof Yudi juga mengingatkan bahwa kebanyakan wanita datang ke rumah sakit saat kanker sudah memasuki stadium lanjut karena mereka mengabaikan gejala awal yang terlihat sepele.

“Jangan sampai kita datang terlambat hanya karena takut atau malu. Kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari hidup seorang wanita,” ujar Prof Yudi.

Kesimpulan: Dengarkan Tubuh Anda, Jangan Abaikan Sinyal Bahaya

Rasa sakit saat berhubungan intim memang bisa berasal dari banyak hal.
Bisa jadi tubuh Anda sedang memberi sinyal akan sesuatu yang lebih serius, termasuk kemungkinan kanker serviks. Jangan biarkan kanker serviks merenggut masa depan Anda. Dengarkan tubuh Anda dan bertindaklah sebelum terlambat.

By : ceksinii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *