Ole Romeny Mahal Banget Nih! Nilai Pasar Deretan Penyerang Timnas Indonesia
Ole Romeny menjadi salah satu pemain keturunan terbaru yang menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia. Penyerang berusia 24 tahun ini diharapkan bisa menambah daya gedor di lini depan, yang selama ini menjadi kelemahan Tim Garuda.
Timnas Indonesia kerap mengalami kesulitan dalam penyelesaian akhir, yang menyebabkan mereka gagal meraih kemenangan di beberapa pertandingan. Dengan kehadiran Romeny, pelatih Shin Tae-yong memiliki opsi baru untuk meningkatkan kualitas serangan tim.
Romeny memiliki rekam jejak yang menjanjikan. Setelah bersaing di Eredivisie bersama FC Utrecht, ia kini meniti karier di Inggris bersama Oxford United. Kepindahannya ke Liga Inggris level bawah menunjukkan ambisinya untuk terus berkembang dan bermain di kompetisi yang lebih kompetitif.
Menurut Transfermarkt, nilai pasar Romeny saat ini mencapai Rp22,06 miliar, menjadikannya pemain dengan nilai tertinggi di antara penyerang Timnas Indonesia lainnya. Jika ia mampu tampil apik bersama Oxford United dan Timnas Indonesia, nilai pasarnya berpotensi meningkat dalam waktu dekat.
Ragnar Oratmangoen Masih Jadi Andalan
Selama setahun terakhir, Ragnar Oratmangoen menjadi ujung tombak Timnas Indonesia. Meski posisi aslinya lebih sering bermain melebar atau sebagai gelandang serang, ia tetap menjadi salah satu pemain yang diandalkan dalam skema serangan Timnas.
Saat ini, nilai pasar Oratmangoen berada di angka Rp10,43 miliar. Jumlah ini menjadikannya penyerang termahal kedua Timnas Indonesia setelah Ole Romeny.
Striker Lain Juga Punya Potensi Besar
Selain Romeny dan Oratmangoen, Timnas Indonesia juga memiliki beberapa striker muda berbakat seperti Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad.
Ramadhan Sananta menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di antara mereka. Penyerang milik Persis Solo ini memiliki nilai pasar sekitar Rp4,35 miliar. Sananta tampil cukup baik di BRI Liga 1 2024/2025, sehingga ia berpeluang meningkatkan nilai pasarnya jika terus menunjukkan performa impresif.
Sementara itu, striker lain seperti Rafael Struick, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad memiliki nilai pasar yang berada di kisaran Rp3-4 miliar. Meskipun saat ini mereka belum mencapai level Romeny atau Oratmangoen, potensi mereka untuk berkembang tetap besar.
Masa Depan Lini Depan Timnas Indonesia
Dengan kehadiran Ole Romeny dan perkembangan striker-striker muda lainnya, Timnas Indonesia semakin memiliki banyak opsi di lini depan. Jika para pemain ini mampu menunjukkan performa terbaiknya di klub maupun tim nasional, bukan tidak mungkin Indonesia akan memiliki lini serang yang lebih tajam dan berbahaya di masa depan.
Kini, tantangan bagi Shin Tae-yong adalah menemukan komposisi terbaik untuk lini depan Timnas Indonesia. Apakah Romeny akan langsung menjadi pilihan utama? Atau Oratmangoen tetap mempertahankan posisinya? Yang jelas, persaingan sehat di lini depan akan memberikan keuntungan besar bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi berbagai turnamen internasional.