Untuk menjawabnya, para sejarawan biasanya menelusuri catatan arkeologi, prasasti kuno, serta bukti peradaban yang meninggalkan sistem pemerintahan, hukum, dan administrasi. Dari penelusuran itu, banyak ahli menyebut bahwa Sumeria, sebuah peradaban di Mesopotamia (kini wilayah Irak modern), adalah negara pertama di dunia.
Sebelum membahas lebih jauh, penting memahami definisi negara. Dalam ilmu politik modern, negara diartikan sebagai organisasi kekuasaan yang memiliki wilayah, rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat.
Namun, dalam konteks sejarah kuno, istilah “negara” tidak sesempit pengertian modern. Yang dimaksud adalah peradaban atau kerajaan yang sudah memiliki sistem:
Kepemimpinan yang terpusat (raja atau penguasa)
Hukum atau aturan tertulis
Wilayah yang jelas
Kehidupan kota yang teratur
Administrasi pemerintahan dan sistem ekonomi
Dengan kriteria tersebut, Sumeria memenuhi syarat sebagai negara pertama.
Sumeria muncul sekitar tahun 4500 SM di Mesopotamia, tepatnya di daerah yang kini menjadi Irak bagian selatan. Peradaban ini dikenal sangat maju pada masanya dan dianggap sebagai “cradle of civilization” atau tempat lahirnya peradaban dunia.
Sumeria tidak berupa negara kesatuan seperti zaman modern, melainkan terdiri atas kota-kota negara (city-states) seperti Ur, Uruk, Lagash, dan Kish. Masing-masing kota memiliki pemerintahan sendiri, dipimpin oleh seorang raja.
Sumeria adalah bangsa pertama yang menciptakan sistem tulisan, yakni tulisan paku (cuneiform). Tulisan ini digunakan untuk mencatat transaksi ekonomi, hukum, hingga literatur. Penemuan tulisan menjadi tonggak penting karena menandai awal sejarah tertulis manusia.
Sumeria juga menciptakan sistem hukum tertulis pertama, yang kelak berkembang menjadi Kode Hammurabi di Babilonia. Ini menunjukkan mereka sudah memiliki konsep hukum negara.
Bangsa Sumeria ahli dalam mengatur irigasi, bercocok tanam gandum, kurma, serta mengembangkan alat pertanian. Mereka juga membangun kuil megah bernama ziggurat, yang menjadi pusat keagamaan dan sosial.
Meskipun Sumeria disebut sebagai negara pertama, ada juga peradaban lain yang muncul tidak lama setelahnya dan sering dianggap sebagai negara tertua di dunia.
Mesir Kuno (3100 SM)
Terletak di sepanjang Sungai Nil.
Dikenal dengan sistem pemerintahan terpusat di bawah Firaun.
Mewariskan piramida, hieroglif, dan sistem irigasi canggih.
Kerajaan Akkadia (2334 SM)
Muncul setelah Sumeria, dipimpin oleh Sargon Agung.
Dianggap sebagai kekaisaran pertama yang menyatukan banyak wilayah.
Peradaban Lembah Indus (2600 SM)
Terletak di wilayah Pakistan dan India modern.
Memiliki kota terencana dengan saluran air dan sanitasi yang maju.
Dinasti Xia di Tiongkok (2070 SM)
Dipandang sebagai dinasti pertama Tiongkok, meskipun catatan sejarahnya masih diperdebatkan.
Alasan utama Sumeria dianggap sebagai negara pertama adalah karena:
Punya catatan tertulis tertua di dunia
Tulisan paku berusia 5000 tahun menunjukkan bukti administrasi pemerintahan.
Memiliki kota yang kompleks
Dengan sistem politik, sosial, ekonomi, dan agama yang terorganisasi.
Ada hukum dan aturan
Menunjukkan mereka memiliki konsep negara yang bukan sekadar kumpulan suku.
Peninggalan nyata
Ziggurat, tablet tanah liat, serta catatan ekonomi masih dapat ditemukan hingga kini.
Dari peradaban Sumeria dan negara awal lainnya, ada beberapa pelajaran penting bagi manusia modern:
Pentingnya tata kelola
Sistem pemerintahan yang tertata menjadi fondasi berdirinya sebuah negara.
Ilmu pengetahuan sebagai dasar kemajuan
Penemuan tulisan, pertanian, dan arsitektur menunjukkan bahwa inovasi adalah kunci bertahan hidup.
Hukum menjaga ketertiban
Hukum tertulis membedakan negara dari sekadar komunitas suku.
Peradaban selalu meninggalkan warisan
Negara kuno mungkin runtuh, tetapi peninggalannya terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Jika ditanya negara pertama yang ada di bumi, maka jawabannya adalah Sumeria, yang berdiri di Mesopotamia sekitar 4500 SM. Sumeria memenuhi ciri-ciri negara: memiliki pemimpin, hukum tertulis, sistem kota, dan administrasi pemerintahan.
Meski setelahnya muncul Mesir Kuno, Lembah Indus, Akkadia, hingga Dinasti Xia di Tiongkok, Sumeria tetap dianggap sebagai yang pertama dan menjadi tonggak sejarah lahirnya peradaban manusia.
Negara pertama di dunia mengajarkan kita bahwa keberlangsungan sebuah bangsa tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer, melainkan juga oleh ilmu pengetahuan, hukum, dan tata kelola masyarakat. Dari situlah peradaban modern yang kita nikmati hari ini bermula.
BY : PELOR
Mata Sehat adalah jendela dunia. Dengan mata yang sehat, kita bisa menikmati keindahan alam, membaca,…
Jakarta, 2 Oktober 2025 — Keputusan Marselino Ferdinan bergabung dengan klub Slovakia, AS Trenčín, lewat…
Tanpa disadari dalam produk yang ada di rumah, terdapat bahan kimia yang beracun yang…
Setiap tahun, momen libur panjang di China selalu menjadi perhatian dunia. Ratusan juta orang bersiap…
Patah tulang merupakan kondisi ketika kontinuitas tulang terganggu akibat tekanan, benturan, atau trauma yang melebihi…
Antimo adalah salah satu obat yang cukup dikenal luas di Indonesia, terutama karena fungsinya sebagai…