Motif Cemburu, Pria Pukul Kepala Teman hingga Luka Robek
Surabaya, 2 Mei 2025 — Malam di Jalan Sidotopo, Surabaya, mendadak mencekam saat AR (32) menyerang temannya, FA (29). Peristiwa yang terjadi Rabu malam (30/4) pukul 21.00 WIB ini menyebabkan korban menderita luka robek di kepala, diduga akibat cemburu belaka.
Menurut informasi yang di himpun, insiden bermula dari percakapan santai antara beberapa teman yang berkumpul di sebuah warung kopi. AR dan FA di ketahui sudah lama saling mengenal dan kerap nongkrong bersama di tempat tersebut. Namun, malam itu suasana berubah tegang ketika AR mulai menunjukkan sikap gelisah dan tak biasa.
Kapolsek Simokerto, AKP Rudi Santosa, menyebut motif utama AR berdasarkan keterangan awal adalah rasa cemburu. Pelaku merasa tersaingi oleh korban yang di duga memiliki kedekatan dengan seorang wanita yang juga sedang di dekati oleh AR.

Awal Mula Kejadian
“Pelaku merasa tersinggung dan cemburu setelah mendengar kabar bahwa korban sering terlihat bersama wanita yang sedang ia sukai. Situasi ini membuat emosinya memuncak, dan tanpa pikir panjang. Ia memukul korban dengan kayu yang ditemukan di sekitar lokasi,” ujar AKP Rudi, Kamis (1/5).
FA yang tak sempat menghindar langsung terkapar setelah terkena pukulan keras di bagian kepala. Melihat darah mengucur dari luka korban, warga segera memberi pertolongan dan membawanya ke rumah sakit. Sementara pelaku sempat mencoba kabur, namun berhasil di amankan oleh warga dan di serahkan ke pihak kepolisian.
“Korban saat ini masih dalam perawatan dan kondisinya mulai membaik. Sementara pelaku telah kami tahan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Simokerto,” jelas AKP Rudi.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan potongan kayu sepanjang sekitar 80 cm yang di gunakan pelaku untuk menyerang korban. Kayu tersebut kini di jadikan barang bukti dalam proses penyelidikan.
Pelaku di jerat dengan Pasal 351 Ayat (2) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Meski demikian, polisi masih mendalami kemungkinan adanya unsur perencanaan atau motif lain yang mendasari aksi kekerasan tersebut.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat, khususnya anak muda, untuk mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah secara dewasa. “Jangan mudah terpancing emosi hanya karena persoalan asmara. Semua masalah bisa di bicarakan secara baik-baik tanpa harus merugikan orang lain,” pungkas AKP Rudi.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kecemburuan yang tak di kendalikan bisa berujung pada tindakan kriminal yang merugikan banyak pihak—baik pelaku, korban, maupun lingkungan sosial di sekitarnya
Writter By : Andrew