Mohammad Ahsan Resmi Umumkan Pensiun dari Dunia Bulutangkis

Kabar mengejutkan datang dari dunia bulutangkis. Mohammad Ahsan, salah satu pemain ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, resmi mengumumkan keputusannya untuk pensiun dari karier profesionalnya. Pengumuman ini disampaikan Ahsan dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Jakarta, disertai ungkapan rasa syukur dan haru atas perjalanan panjangnya di dunia olahraga.

Perjalanan Gemilang Sang Legenda

Mohammad Ahsan adalah nama yang tak asing di telinga para pecinta bulutangkis, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.

Selama kariernya, Ahsan telah meraih berbagai gelar bergengsi, di antaranya tiga gelar Juara Dunia BWF (2013, 2015, dan 2019), medali emas Asian Games 2014, serta puluhan gelar Super Series dan World Tour lainnya. Konsistensi mereka di usia yang tidak lagi muda menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di seluruh dunia.

“Ini adalah keputusan yang sangat berat, tetapi saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri perjalanan saya sebagai atlet profesional,” ujar Ahsan dalam pernyataannya.

Alasan di Balik Keputusan Pensiun

Keputusan pensiun Ahsan tidak datang secara tiba-tiba. Di usia 36 tahun, ia merasa bahwa tubuhnya tidak lagi mampu menghadapi tuntutan fisik yang semakin berat di dunia bulutangkis.

“Saya ingin memberi kesempatan kepada generasi muda untuk mengambil tongkat estafet. Saya yakin Indonesia memiliki banyak talenta hebat yang siap bersinar di masa depan,” katanya.

Selain alasan fisik, Ahsan juga menyebutkan keinginannya untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama keluarga. Selama bertahun-tahun, jadwal padat turnamen membuatnya sering jauh dari orang-orang tercinta. Kini, ia berharap dapat mengganti waktu yang hilang dan menjadi sosok ayah serta suami yang lebih hadir di rumah.

Warisan untuk Dunia Bulutangkis

Meski pensiun, Mohammad Ahsan berkomitmen untuk tetap berkontribusi di dunia bulutangkis. Ia berencana untuk berbagi ilmu dan pengalamannya melalui pelatihan atau peran sebagai mentor bagi atlet muda.

“Saya ingin menjadi bagian dari regenerasi bulutangkis Indonesia. Saya berharap pengalaman saya selama ini bisa menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya,” tuturnya.

Hendra Setiawan, pasangan duet Ahsan selama lebih dari satu dekade, juga memberikan komentarnya tentang keputusan ini. “Saya sangat menghormati keputusan Ahsan. Dia bukan hanya partner di lapangan, tetapi juga saudara saya. Saya bangga dengan apa yang telah kami capai bersama, dan saya yakin dia akan terus menginspirasi, meskipun tidak lagi bermain di level profesional.”

Reaksi Publik dan Para Penggemar

Pengumuman pensiun Mohammad Ahsan langsung menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk para penggemar, rekan sesama atlet, hingga federasi bulutangkis dunia. Banyak yang menyatakan rasa kehilangan, mengingat sosoknya yang karismatik dan penuh dedikasi selama ini.

Di media sosial, tagar #TerimaKasihAhsan menjadi trending, sebagai bentuk penghormatan dari para penggemar. Banyak yang membagikan momen-momen ikonik Ahsan di lapangan, seperti saat ia dan Hendra memenangkan gelar Juara Dunia 2019 meski mengalami cedera sepanjang turnamen.

“Mohammad Ahsan adalah simbol ketangguhan dan sportivitas. Dunia bulutangkis akan merindukan aksinya di lapangan,” tulis akun resmi BWF (Badminton World Federation) di media sosial mereka.

Penutup

Mohammad Ahsan telah menutup perjalanan kariernya sebagai atlet bulutangkis dengan kepala tegak. Prestasi, dedikasi, dan semangatnya akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Meski tak lagi memegang raket di panggung internasional, warisan Ahsan dalam dunia bulutangkis akan terus hidup.

Selamat pensiun, Mohammad Ahsan. Indonesia dan dunia bulutangkis bangga pernah memiliki seorang atlet sepertimu.

By : Hendra Sitepu