Tanaman hias dalam ruangan tidak hanya memperindah dekorasi rumah, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas udara dan suasana hati. Meski terlihat sederhana, merawat tanaman indoor membutuhkan pemahaman tentang kebutuhan dasar serta lingkungan tempat ia tumbuh. Berikut adalah panduan lengkap untuk menjaga nya dalam ruangan tetap subur dan sehat.
Tidak semua tanaman cocok untuk tumbuh di dalam ruangan. Pilihlah yang tahan terhadap cahaya rendah dan kelembapan terbatas, seperti lidah mertua (Sansevieria), sirih gading (Pothos), atau ZZ plant (Zamioculcas). Tanaman ini dikenal tahan banting dan tidak memerlukan perawatan rumit.
Cahaya merupakan salah satu faktor terpenting bagi pertumbuhan tanaman. Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari tidak langsung, misalnya dari jendela yang terang namun tidak terkena sinar matahari langsung. Jika ruangan minim cahaya alami, pertimbangkan untuk menggunakan lampu khusus tanaman (grow light) sebagai pengganti.
Salah satu kesalahan umum dalam merawat tanaman indoor adalah menyiram terlalu sering. Periksa kelembaban tanah sebelum menyiram — jika permukaan tanah masih lembab, tunda penyiraman. Gunakan pot yang memiliki lubang drainase untuk mencegah air menggenang di dasar pot, yang bisa menyebabkan akar membusuk.
Sebagian besar tanaman hias dalam ruangan tumbuh optimal pada suhu 18–27 derajat Celsius. Hindari meletakkan dekat pendingin ruangan atau pemanas karena perubahan suhu yang ekstrem bisa merusak daun. Bila udara di dalam ruangan terlalu kering, tambahkan kelembapan dengan menyemprotkan air ke daun atau menggunakan humidifier.
Tanah yang digunakan lama-kelamaan bisa kehilangan unsur hara. Oleh karena itu, ganti media tanam setidaknya setahun sekali. Gunakan campuran tanah yang memiliki sirkulasi udara dan drainase baik, seperti kombinasi tanah kompos, sekam bakar, dan perlit.
Daun yang kering atau menguning sebaiknya segera dipotong agar energi bisa difokuskan pada pertumbuhan daun sehat. Selain itu, bersihkan permukaan daun secara berkala dari debu agar proses fotosintesis berjalan dengan baik.
Gunakan pupuk sesuai jenis dan ikuti petunjuk dosisnya. Untuk tanaman indoor, pupuk cair yang diberikan setiap beberapa minggu sudah cukup. Hindari memberi pupuk berlebihan, karena bisa menyebabkan kerusakan akar.
Meskipun berada di dalam ruangan, tetap bisa terserang hama seperti kutu daun, tungau, atau jamur. Periksa bagian bawah daun secara rutin dan bersihkan jika terlihat tanda-tanda gangguan. Gunakan larutan air sabun lembut atau insektisida organik untuk penanganan awal.
Penulis : Sandra
Mata Sehat adalah jendela dunia. Dengan mata yang sehat, kita bisa menikmati keindahan alam, membaca,…
Jakarta, 2 Oktober 2025 — Keputusan Marselino Ferdinan bergabung dengan klub Slovakia, AS Trenčín, lewat…
Tanpa disadari dalam produk yang ada di rumah, terdapat bahan kimia yang beracun yang…
Setiap tahun, momen libur panjang di China selalu menjadi perhatian dunia. Ratusan juta orang bersiap…
Patah tulang merupakan kondisi ketika kontinuitas tulang terganggu akibat tekanan, benturan, atau trauma yang melebihi…
Antimo adalah salah satu obat yang cukup dikenal luas di Indonesia, terutama karena fungsinya sebagai…