Categories: Trending

Mengejutkan! Kak Seto Alami Stroke Ringan di Tengah Aktivitas Padat, Dokter Ungkap Kondisi Terkini

Seto Mulyadi, yang lebih dikenal sebagai “Kak Seto”, telah lama membangun reputasinya sebagai psikolog anak dan figur publik yang menjadi “Sahabat Anak Indonesia”. Baru-baru ini, ia menggemparkan publik setelah mengumumkan bahwa dirinya mengalami stroke ringan — kondisi kesehatan yang perlu perhatian serius. Kabar itu menyita perhatian masyarakat dan mengingatkan kita semua untuk lebih waspada terhadap kesehatan.


Profil Singkat: Si “Sahabat Anak” yang Selalu Aktif

Seto Mulyadi atau Kak Seto dikenal sebagai psikolog anak yang selalu ceria dan penuh energi. Ia sudah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun untuk dunia anak-anak Indonesia.
Namun, baru-baru ini publik dikejutkan oleh kabar bahwa Kak Seto mengalami stroke ringan.
Kabar tersebut menyadarkan banyak orang bahwa tubuh yang tampak sehat pun tetap bisa mengalami gangguan serius bila tidak dijaga dengan baik.

Selain itu, kisah Kak Seto mengingatkan kita semua tentang pentingnya memerhatikan tanda-tanda kecil yang sering diabaikan.


Kronologi Awal: Dari Pusing Biasa hingga Didiagnosis Stroke Ringan

Pada 20 Oktober 2025, Kak Seto mulai merasakan pusing berkepanjangan dan perasaan linglung yang tidak biasa.
Ia sempat beristirahat, tetapi karena gejalanya tidak membaik, ia kemudian memutuskan menjalani pemeriksaan menyeluruh pada 24 Oktober.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa stroke ringan telah menyerang fungsi kognitifnya. Selain itu, dokter juga menemukan aritmia, yaitu detak jantung yang tidak teratur.
Meski begitu, organ vital Kak Seto tetap berfungsi normal, dan dokter menyarankannya untuk beristirahat total.

Setelah hasil tersebut keluar, Kak Seto langsung mengikuti saran dokter dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dengan langkah cepat itu, ia berhasil mencegah kondisi menjadi lebih parah.


Apa Itu Stroke Ringan? (Transient Ischemic Attack/TIA)

Secara medis, stroke ringan disebut Transient Ischemic Attack (TIA).
Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat sementara karena adanya gumpalan kecil dalam pembuluh darah.

Ciri-Ciri Umum Stroke Ringan:

  • Gejalanya muncul mendadak namun hilang dalam waktu kurang dari 24 jam.

  • Biasanya tidak meninggalkan kerusakan permanen.

  • Sering kali menjadi peringatan awal stroke berat di masa depan.

Selain itu, pada beberapa kasus, stroke ringan dapat memengaruhi kemampuan berpikir tanpa menimbulkan kelumpuhan.
Inilah yang terjadi pada Kak Seto — ia mengalami gangguan kognitif seperti linglung, tetapi tetap bisa bergerak normal.


Fakta Penting dari Kasus Kak Seto

1. Gangguan pada Fungsi Kognitif

Kak Seto menjelaskan sendiri bahwa gejala yang ia rasakan lebih menyerang fungsi berpikir, bukan gerak tubuh.
Hal ini menunjukkan bahwa stroke bisa muncul tanpa gejala fisik yang mencolok.
Oleh karena itu, siapa pun perlu lebih peka terhadap perubahan kecil pada tubuh.

2. Faktor Kekentalan Darah

Menariknya, dokter menemukan penyebab utama berupa kekentalan darah tinggi (viskositas darah), bukan gaya hidup buruk.
Meskipun Kak Seto menjalani pola hidup sehat, darah yang lebih kental tetap meningkatkan risiko stroke ringan.
Dengan kata lain, kondisi tubuh internal kadang lebih berbahaya dari yang terlihat di luar.

3. Usia dan Aktivitas

Pada usia 74 tahun, Kak Seto masih aktif berkegiatan.
Namun, dokter menyarankan istirahat penuh agar proses pemulihan berjalan optimal.
Meskipun begitu, semangatnya tetap tinggi, dan ia berkomitmen menjaga pola hidup lebih seimbang.


Gejala Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai

Berikut beberapa tanda awal yang tidak boleh diabaikan:

  • Kelemahan tiba-tiba di salah satu sisi tubuh

  • Gangguan bicara atau sulit memahami kata

  • Penglihatan kabur atau gelap mendadak

  • Hilangnya keseimbangan tubuh

  • Sakit kepala berat tanpa penyebab jelas

Dalam kasus Kak Seto, gejala berupa pusing terus-menerus dan rasa linglung menjadi sinyal pertama.
Sayangnya, banyak orang mengabaikan gejala semacam itu karena biasanya cepat hilang.
Padahal, gejala yang hilang cepat justru menunjukkan gangguan sementara pada otak yang harus segera diperiksa.

Selain itu, penanganan cepat bisa menyelamatkan fungsi otak dan mencegah kerusakan permanen.


Mengapa Stroke Ringan Tidak Boleh Dianggap Sepele

Kondisi ini sering terlihat ringan, tetapi sebenarnya menandakan adanya masalah serius pada sistem saraf.
Beberapa alasan mengapa TIA harus segera ditangani antara lain:

  1. Risiko stroke berat meningkat tajam setelah TIA pertama.

  2. Kerusakan otak bisa berkembang diam-diam tanpa gejala besar.

  3. Penanganan cepat akan meningkatkan peluang pemulihan sempurna.

Oleh karena itu, siapa pun yang merasakan gejala seperti Kak Seto harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Selain itu, penting untuk menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol agar aliran darah ke otak tetap stabil.


Langkah Penanganan dan Pemulihan

Penanganan stroke ringan bertujuan menjaga agar tidak terjadi serangan berikutnya.

1. Pemeriksaan Awal

Dokter biasanya melakukan MRI atau CT Scan otak, mengecek detak jantung dengan EKG, dan memeriksa pembuluh darah untuk menemukan sumber penyumbatan.
Selain itu, dokter juga memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol untuk mengetahui faktor risiko lainnya.

2. Pengobatan

  • Obat pengencer darah untuk mencegah pembekuan

  • Pengaturan tekanan darah dan gula darah agar stabil

  • Terapi rutin sesuai kondisi pasien

Kemudian, dokter akan menyesuaikan dosis dan jadwal pengobatan berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan.

3. Perubahan Gaya Hidup

Kak Seto kini lebih disiplin menjaga pola hidupnya.
Ia memperbanyak konsumsi sayur dan buah segar, mengurangi garam dan lemak jenuh, serta melakukan olahraga ringan secara rutin.
Selain itu, ia juga mengelola stres dengan lebih tenang dan beristirahat cukup.

4. Rehabilitasi dan Pemantauan

Setelah kondisi stabil, dokter memantau fungsi kognitif dan daya konsentrasinya secara berkala.
Hasilnya, kondisi Kak Seto berangsur membaik, dan ia berkomitmen menjaga kesehatan secara berkelanjutan.


Pelajaran Penting dari Kisah Kak Seto

Kisah ini menyimpan pesan berharga untuk semua orang.
Pertama, gejala ringan bukan berarti aman.
Kedua, pemeriksaan dini dapat mencegah komplikasi berat.
Ketiga, kesehatan mental dan fisik harus berjalan seimbang.

Selain itu, kita juga perlu mengenali faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes, dan stres berlebihan.
Dengan mengenali lebih awal, kita bisa menghindari risiko stroke yang lebih berat di masa depan.


Dukungan dan Harapan untuk Kak Seto

Kini, Kak Seto sedang menjalani masa pemulihan dengan semangat luar biasa.
Dukungan dan doa dari masyarakat terus mengalir untuk kesembuhannya.
Semoga ia segera pulih sepenuhnya dan kembali menyebarkan inspirasi positif bagi anak-anak di seluruh Indonesia.

Lebih dari itu, kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk mendengarkan sinyal tubuh sendiri.
Setiap gejala kecil bisa menjadi tanda besar — karena kesehatan adalah investasi terbaik yang tidak tergantikan.

by : st

Update24

Recent Posts

Liverpool Kalah Lagi : Meme Ejekan Makin Menjadi-jadi

Pendahuluan Liverpool FC — salah satu klub paling ikonik di dunia sepak bola — sedang…

14 menit ago

Langkah Berani! Ferry Juliantono Nyatakan Perang Terhadap 22 Aturan yang Belenggu Koperasi Indonesia

Ferry Juliantono siap revolusi dunia koperasi. 22 regulasi penghambat ekonomi rakyat akan disapu bersih demi…

4 jam ago