Berita OlahragaBerita BolaHiburanInternasionalOlahragaSport LainnyaTrending

Manchester City Kalah dari Al Hilal, Guardiola Akui Strategi Lawan Lebih Tajam

Manchester City Kalah dari Al Hilal, Guardiola Akui Strategi Lawan Lebih Tajam

Manchester City kembali menelan kekalahan mengejutkan setelah berhadapan dengan Al Hilal pada laga persahabatan internasional di Riyadh. Sejak awal, banyak pendukung City yakin skuad asuhan Pep Guardiola akan mendominasi pertandingan. Namun, prediksi itu langsung runtuh ketika Al Hilal menunjukkan intensitas permainan yang agresif.
Awalnya, Manchester City mengawali laga dengan percaya diri. Mereka menekan sejak menit pertama. Erling Haaland beberapa kali melepaskan tembakan tepat sasaran. Sayangnya, penjaga gawang Al Hilal tampil luar biasa. Ia menepis peluang emas Haaland, Foden, dan De Bruyne tanpa ragu. Karena itu, para pemain City terlihat frustrasi.
Sementara itu, Al Hilal justru semakin percaya diri. Mereka membangun serangan balik cepat melalui pemain sayap yang lincah. Menit ke-32, Salem Al-Dawsari berhasil mencetak gol pembuka. Gol tersebut membuat penonton tuan rumah bergemuruh. Guardiola terlihat cemas di pinggir lapangan. Ia beberapa kali berteriak kepada para pemain agar menjaga konsentrasi.
Namun, tekanan Al Hilal tidak surut. Setelah turun minum, City mencoba bangkit. Guardiola memasukkan beberapa pemain muda untuk menambah variasi serangan. Meski begitu, Al Hilal malah menggandakan keunggulan. Sergej Milinković-Savić memanfaatkan umpan terobosan dengan sempurna. Skor berubah menjadi 2-0.
Pada sisi lain, para pemain City berusaha mengejar ketertinggalan. Mereka memainkan bola dengan tempo cepat. Akan tetapi, barisan pertahanan Al Hilal terlalu rapat. Beberapa percobaan crossing gagal menghasilkan peluang matang. Hingga peluit panjang berbunyi, papan skor tetap bertahan 2-0 untuk kemenangan Al Hilal.
Guardiola langsung memberikan komentar usai pertandingan. Menurutnya, Al Hilal bermain lebih disiplin dan efektif. Ia mengakui timnya terlalu banyak membuang peluang di depan gawang. Selain itu, Guardiola memuji atmosfer stadion yang penuh semangat. Para pendukung Al Hilal memberi dukungan tanpa henti sejak menit pertama.
Di sisi lain, beberapa suporter Manchester City merasa kecewa. Mereka menilai laga ini seharusnya menjadi ajang pembuktian. Pasalnya, klub bertabur bintang seperti City jarang kalah dalam laga uji coba. Namun, Guardiola justru menekankan pentingnya evaluasi. Baginya, kekalahan ini berguna sebagai peringatan agar pemain tidak jemawa.
Sementara itu, kemenangan Al Hilal langsung viral di media sosial. Banyak warganet Asia merasa bangga. Mereka memuji kemampuan klub Timur Tengah yang sanggup menekuk juara Premier League. Tidak sedikit yang membandingkan intensitas latihan di Liga Arab dengan klub-klub Eropa.
Beberapa analis menyoroti peran pemain asing di skuad Al Hilal. Kehadiran pemain bintang membuat kualitas tim naik signifikan. Dengan tambahan pemain kelas dunia, Liga Arab semakin menarik perhatian penonton global. Apalagi, Al Hilal berambisi mendatangkan lebih banyak nama besar pada bursa transfer mendatang.
Setelah pertandingan, para pemain Manchester City langsung pulang ke Inggris. Mereka akan fokus mempersiapkan diri menghadapi jadwal padat di liga domestik. Guardiola menegaskan setiap pemain wajib belajar dari hasil ini. Kekalahan tetap memberikan pelajaran berharga. Ia ingin skuadnya tampil lebih tajam dan disiplin pada laga berikutnya.
Dengan hasil ini, Al Hilal menegaskan diri sebagai salah satu klub Asia yang layak diperhitungkan di level internasional. Meski hanya laga persahabatan, mereka sukses menunjukkan taringnya. Para pendukung City berharap tim kebanggaan mereka bangkit secepat mungkin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *