EntertainmentHiburanMusicseniTrending

Mahfud MD Bela Band Sukatani: Kritik Lewat Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ adalah Hak Berekspresi

Mahfud MD Bela Band Sukatani: Kritik Lewat Lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ adalah Hak Berekspresi

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, membela band Sukatani yang sedang menjadi sorotan. Band ini merilis lagu berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang menimbulkan kontroversi. Lagu tersebut mengkritik kebijakan pemerintah dan beberapa lembaga negara, termasuk kepolisian. Banyak yang merasa liriknya penuh sindiran tajam.

Mahfud MD Bela Band Sukatani, Mahfud menegaskan bahwa band Sukatani tidak perlu meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Mahfud mengatakan bahwa setiap orang, termasuk musisi, memiliki hak untuk menyuarakan pendapat mereka melalui karya seni. Menurut Mahfud, meskipun ia mungkin tidak sepenuhnya sepakat dengan pesan dalam lagu tersebut, ia tetap menghormati hak band Sukatani untuk berkarya dan mengungkapkan pandangan mereka.

Mahfud MD juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara demokratis. Ia menilai kebebasan berbicara dan berekspresi sangat penting untuk dijaga. Kebebasan ini, menurutnya, memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka dengan cara yang kreatif. Seni, seperti musik, adalah salah satu sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan. Mahfud juga menyatakan bahwa selama karya tersebut tidak melanggar hukum, maka tidak ada yang salah dengan bentuk ekspresi seperti ini.

Pernyataan Mahfud MD mendapatkan dukungan dari banyak kalangan, terutama anak muda. Lagu Bayar Bayar Bayar mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap birokrasi dan sistem yang ada. Masyarakat merasa bahwa suara mereka sering kali tidak didengar. Oleh karena itu, seni menjadi saluran yang tepat untuk mengekspresikan ketidakpuasan tanpa kekerasan atau protes merugikan.

Meski begitu, ada juga yang mengkritik lagu ini. Beberapa orang merasa bahwa lirik dalam lagu tersebut bisa memicu ketegangan antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Mereka berpendapat bahwa lagu ini mengarah pada serangan langsung terhadap institusi kepolisian. Tak sedikit yang khawatir bahwa ini bisa memperburuk hubungan antara polisi dan masyarakat.

Namun, beberapa pengamat musik berpendapat berbeda. Mereka melihat lagu Bayar Bayar Bayar bukan hanya kritik terhadap kepolisian, tetapi terhadap ketidakadilan yang lebih besar dalam sistem. Mereka percaya bahwa band Sukatani berusaha menyuarakan keresahan yang sudah lama ada. Pengamat musik ini mengatakan bahwa kritik melalui seni adalah hal yang wajar dalam masyarakat yang bebas.

Mahfud MD mengakhiri pernyataannya dengan pesan kepada masyarakat. Ia mengimbau agar diskusi tentang kebebasan berekspresi dilakukan dengan cara yang santun dan penuh hormat. Ia berharap masyarakat bisa lebih bijaksana dalam merespons kritik Sebab, hal ini akan menjaga suasana demokrasi yang sehat.

by conAcon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *