Lazio, Juventus, dan Bentrokan yang Bisa Memupus Ambisi ke Liga Champions
- Serie A 2024/2025 memasuki babak penentuan. Lazio dan Juventus, dua tim papan atas yang tengah bersaing ketat, akan bentrok di Stadio Olimpico pada Sabtu malam, 10 Mei 2025, pukul 23.00 WIB.
Keduanya mengoleksi poin sama, 63, dan tahu benar bahwa kekalahan di laga ini bisa jadi awal pupusnya ambisi ke Liga Champions. AS Roma yang membuntuti pun siap menyalip kapan saja.
Dengan hanya tiga laga tersisa, duel ini jadi ajang pertaruhan besar bagi nasib mereka musim depan. Bagi kedua tim, kekalahan sama sekali bukanlah pilihan.
Keuntungan Kecil Lazio di Kandang
Lazio baru saja menambah kepercayaan diri lewat kemenangan 1-0 atas Empoli. Gol cepat Boulaye Dia jadi pembeda dan suntikan moral sebelum duel sengit kontra Juventus.
Namun, Olimpico tak benar-benar bersahabat musim ini. Lima laga kandang terakhir Lazio di Serie A semuanya berakhir imbang.
Meski begitu, ada catatan menarik: tiga kemenangan kandang terakhir Lazio melawan Juventus datang dari tiga kesempatan terakhir. Rekor ini bisa jadi penyulut semangat para tifosi.
Juventus Tak Boleh Tergelincir
Juventus datang ke Roma dengan tekanan besar. Mereka tahu, sekali tergelincir bisa membuka jalan Roma, Bologna, bahkan Fiorentina untuk menggeser mereka.
Hasil imbang 1-1 kontra Bologna di laga terakhir bukan hasil yang ideal. Namun, munculnya Khephren Thuram sebagai sosok penting di lini tengah memberikan secercah harapan.
Igor Tudor memang membawa stabilitas, tapi masalah tandang masih menghantui. Dalam tiga lawatan terakhir, mereka hanya meraih dua poin—dan itu belum cukup untuk menjamin tempat di Eropa.
Rekor Tandang Buruk Jadi Ancaman
Dalam empat laga tandang terakhir di Serie A, Juventus tak sekali pun menang. Dua imbang dan dua kalah menjadi gambaran ketidakkonsistenan mereka di luar Turin.
Lazio mungkin tidak dominan di kandang musim ini, tapi mereka punya rekor spesial atas Juventus di Olimpico. Dari enam lawatan terakhir Si Nyonya Tua ke Roma, hanya satu yang berujung tiga poin.
Jika kedua tim finis dengan poin sama, head-to-head bisa jadi penentu. Artinya, laga nanti bisa berdampak jauh lebih besar dari sekadar peringkat saat ini.