Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Masuk 10 Besar Terbaik Dunia
Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta
Masuk 10 Besar Terbaik Dunia

Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta – Skytrax sendiri adalah sebuah lembaga independen pemeringkat penerbangan yang berkedudukan di London, Inggris. Laman Skytrax World Airport Awards menyebutkan bahwa mereka menilai kategori layanan imigrasi bandara terbaik dunia berdasarkan berbagai aspek secara komprehensif.
Aspek tersebut mencakup pelayanan di area kedatangan dan keberangkatan serta sistem kontrol perbatasan Dalam evaluasinya, Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Skytrax juga mempertimbangkan faktor waktu tunggu, efektivitas sistem antrean, ketersediaan jalur prioritas, implementasi sistem, efisiensi pintu elektronik otomatis, serta profesionalisme dan kesopanan staf Imigrasi dalam melayani penumpang internasional.
Pasalnya, pencapaian tersebut menjadi bentuk pengakuan terhadap transformasi dan inovasi pelayanan keimigrasian Indonesia, khususnya di bandara internasional. Sebagai contoh, petugas di TPI tetap bekerja pada masa libur panjang demi kelancaran lalu lintas penumpang.
Penerapan teknologi digital
Teknologi itu dihadirkan agar penumpang dapat merasakan pengalaman yang mulus (seamless) selama proses pemeriksaan, dengan waktu hanya 10-15 detik per perlintasan. Godam menjelaskan bahwa autogate di bandara internasional Indonesia kini melayani warga negara asing (WNA).
Autogate di bandara internasional Indonesia juga sudah melayani warga negara asing (WNA). Godam menjelaskan bahwa fitur elektronik visa (eVisa) Indonesia dan teknologi face recognition (pengenal wajah) yang semakin canggih memungkinkan hal ini terjadi.
Sistem autogate, tambah Godam, juga terintegrasi dengan border control management (BCM) dan data Interpol.
“Jumlah autogate akan terus bertambah guna mengoptimalkan proses pemeriksaan imigrasi di bandara dan pelabuhan utama,” terang Godam.
Agus menjelaskan bahwa, selain memanfaatkan teknologi terkini, jajaran Ditjen Imigrasi di bandara dan pelabuhan mengupayakan rekayasa alur penumpang pada waktu-waktu krusial seperti liburan sekolah, Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru. Mereka melakukan rekayasa tersebut untuk memastikan lalu lintas penumpang tetap lancar dan menghindari penumpukan.
Sepanjang 2024, Imigrasi Soekarno-Hatta tercatat telah melayani total 17.166.177 perlintasan. Angka ini terdiri dari 8.615.937 keberangkatan dan 8.550.240 kedatangan.
Sementara itu, pada periode 1 Januari—10 April 2025, jumlah perlintasan di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 4.987.378 perlintasan. Angka ini terdiri dari 2.473.802 keberangkatan dan 2.513.576 kedatangan.
Kami berharap, pencapaian ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Imigrasi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Ke depan, kami akan terus berinovasi, memperkuat integrasi sistem, serta menjaga profesionalisme petugas demi memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dan wisatawan internasional,” ucap Agus.
By : BomBom
