Kolesterol Tinggi Padahal Masih 20-an Tahun? Ini 5 Camilan Harian yang Jadi Biangnya

Kolesterol Tinggi Padahal Masih 20-an Tahun

Ini 5 Camilan Harian yang Jadi Biangnya

Camilan Harian – Seseorang mengaku mengidap kolesterol tinggi di usia 21 tahun dan membagikan curhatannya hingga membuat media sosial X ramai belum lama ini. Di usianya yang masih tergolong muda, kadar kolesterolnya bahkan mencapai 270.

“Guys, aku sempat cek kolesterol dan ternyata tinggi banget sampe 270, sedangkan umurku baru 21 tahun. Sakitnya nggak karuan juga. Kalian yang ada kolesterol tinggi boleh spill gejala yang kalian alamin plus cara kalian ubah pola makan dan pola hidup gak? Aku mau tau dari pengalaman kalian juga biar lebih paham step ke depannya.

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol tinggi terjadi saat kadar kolesterol dalam darah melebihi nilai normal. Kolesterol baik atau HDL mampu menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke dalam organ hati, kemudian membuangnya keluar dari tubuh.

Sebaliknya, kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah yang dapat menyumbat dan meningkatkan sejumlah risiko penyakit, seperti serangan jantung hingga stroke.

Kolesterol tinggi kerap kali dikaitkan dengan usia lanjut. Faktanya, anak muda pun kini tak luput dari risiko ini. Gaya hidup yang serba praktis, pola makan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan kebiasaan begadang menjadi kombinasi yang dapat memicu kolesterol tinggi di usia muda.

5 Camilan Penyebab Kolesterol Tinggi

1. Daging merah

Daging sapi hingga domba umumnya mengandung lemak jenuh yang tinggi. Potongan daging seperti hamburger, iga, dan lainnya memiliki kandungan lemak paling tinggi.

Tidak perlu menghindari daging sepenuhnya, cukup konsumsi sesekali saja. Batasi porsi hingga ukuran yang direkomendasikan, yaitu sekitar 85 gram (3 ons), dan pilih potongan daging yang lebih ramping seperti sirloin hingga filet mignon.

2. Makanan yang Digoreng

Makanan yang dimasak dengan cara deep frying, seperti kentang goreng, onion ring, termasuk yang paling buruk dalam hal kandungan kolesterol. Proses menggoreng meningkatkan kerapatan energi, yaitu jumlah kalori dalam makanan.

3. Daging Olahan

Produsen biasanya membuat hot dog hingga sosis dari potongan daging merah yang paling berlemak, sehingga makanan ini cenderung mengandung kolesterol dan lemak jenuh dalam jumlah tinggi.

4. Kue

Kue kering, bolu, dan pastri sering kali dibuat dengan mentega dan shortening dalam jumlah besar, sehingga mengandung kolesterol tinggi.

5. Produk Susu Penuh Lemak

Untuk menjaga kesehatan jantung dan kadar kolesterol, batasi konsumsi keju hingga sekitar 85 gram (3 ons) per minggu. Saat memasak, pilih keju rendah lemak seperti keju Swiss atau mozzarella.

By: BomBom