Kisah Kehilangan Ayah Jerome Polin dan Perjuangannya Menggapai Mimpi

Jerome Polin Sijabat dikenal sebagai YouTuber dan entrepreneur yang penuh inspirasi. Namun, di balik kesuksesan dan senyum cerianya, ada kisah haru tentang ayahnya, Marojahan Sintong Sijabat, yang telah meninggal saat Jerome masih muda. Kehilangan tersebut menjadi momen berat dalam hidup Jerome dan keluarganya.

Sosok Ayah yang Penuh Dukungan Jerome Polin

Ayah Jerome, Marojahan Sintong Sijabat, dikenal sebagai sosok yang sangat mendukung pendidikan anak-anaknya. Ia mendorong Jerome dan kakaknya, Jehian, untuk terus belajar dan percaya bahwa pendidikan adalah jalan menuju masa depan lebih baik.

Meski Jerome tidak banyak mengungkap detail kehidupan ayahnya di media, jelas bahwa sosok tersebut memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan semangatnya.

Kepergian Ayah di Usia Muda

Ketika Jerome masih remaja, ayahnya wafat, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Namun, kepergian tersebut justru menjadi titik balik bagi Jerome dan Jehian. Mereka bertekad untuk terus maju demi membuat kedua orang tua bangga.

Perjuangan Keluarga Bersama Sang Ibu

Setelah ayahnya pergi, ibunda Jerome, Chi Chandra Sijabat, menjadi tulang punggung keluarga. Jerome kerap bercerita bahwa perjuangan sang ibu menjadi sumber kekuatan besar bagi mereka.

Dari kondisi ekonomi yang tidak mudah, Jerome berusaha keras mendapatkan beasiswa hingga akhirnya ia berhasil kuliah di Waseda University, Jepang.

Dari Duka Menjadi Semangat Kesuksesan

Saat ini, Jerome berhasil meraih banyak pencapaian:

• Kuliah di Jepang dengan beasiswa penuh

• Sukses sebagai YouTuber “Nihongo Mantappu”

• Mendirikan brand bisnis bersama keluarganya

Semua pencapaian itu menjadi bukti bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya—justru bisa menjadi alasan untuk bangkit lebih tinggi.

Kesimpulan

Kisah ayah Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, mengajarkan tentang kekuatan cinta keluarga dan semangat pantang menyerah. Jerome menjadikan duka sebagai energi untuk sukses, sekaligus membanggakan ayahnya yang telah tiada.