Nyeri payudara atau rasa tidak nyaman di area payudara bisa menjadi salah satu ciri menopause dini.
Kondisi ini terjadi akibat fluktuasi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh yang memengaruhi jaringan payudara.
Nyeri biasanya terasa seperti sensasi tertarik, penuh, atau berdenyut, dan bisa muncul secara tiba-tiba atau bersamaan dengan perubahan siklus haid yang tidak teratur.
Meski nyeri payudara bisa menjadi gejala pramenstruasi, keluhan ini bisa lebih sering terjadi, tanpa pola yang jelas, pada wanita yang mengalami menstruasi dini.
Dikutip dari National Health Service, vagina terasa kering merupakan salah satu ciri menopause dini yang cukup umum.
Kondisi ini terjadi akibat penurunan hormon estrogen yang menyebabkan dinding vagina menjadi lebih tipis, kurang elastis, dan berkurang pelumas alaminya.
Akibatnya, wanita bisa merasakan rasa kering, gatal, atau perih di area vagina, terutama saat berhubungan seksual.
Kekeringan vagina tidak hanya mengganggu kenyamanan fisik, tetapi juga berdampak pada kehidupan seksual dan kepercayaan diri.
6. Penurunan libido
Penurunan libido atau berkurangnya hasrat seksual juga bisa menjadi tanda menopause dini.
Kondisi ini berkaitan erat dengan penurunan kadar hormon estrogen dan testosteron, yang berperan dalam menjaga gairah seksual dan respons tubuh terhadap rangsangan.
Selain itu, gejala lain seperti vagina kering, nyeri saat berhubungan, kelelahan, serta perubahan suasana hati turut memperburuk penurunan minat terhadap aktivitas seksual.
Bagi sebagian wanita, perubahan ini bisa memengaruhi hubungan dengan pasangan dan menurunkan rasa percaya diri.
7. Sulit konsentrasi
Ciri-ciri menopause dini lainnya yaitu sulit konsentrasi karena adanya penurunan hormon estrogen.
Hormon ini berperan dalam memengaruhi fungsi kognitif, termasuk daya ingat, fokus, dan kemampuan berpikir jernih.
Wanita yang mengalaminya mungkin merasa mudah lupa, sulit menyelesaikan tugas, atau kesulitan mengikuti percakapan.
Meski sering dianggap sepele, gangguan konsentrasi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi wanita usia produktif.
Kapan harus ke dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala menopause, seperti haid tidak teratur, hot flashes, atau gangguan tidur, sebelum usia 40 tahun.
Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda menopause dini, terutama jika disertai dengan keluhan lain seperti nyeri payudara, vagina kering, penurunan libido, atau sulit konsentrasi.
Jangan abaikan perubahan yang terjadi pada tubuh. Pemeriksaan dini sangat penting untuk memastikan penyebab keluhan dan mencegah komplikasi jangka panjang, seperti osteoporosis, penyakit jantung, atau gangguan kesuburan.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis, serta tes darah untuk mengecek kadar hormon seperti FSH dan estrogen.
Penanganan yang tepat akan membantu menjaga kualitas hidup dan kesehatan Anda dalam jangka panjang.
Menopause dini bukan sekadar berhentinya menstruasi lebih cepat, tetapi melibatkan perubahan fisik dan emosional yang lebih menyeluruh.
Memahami ciri-ciri menopause dini sejak awal membuat wanita bisa lebih siap dalam menghadapi kondisi ini dan mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kualitas hidup.
Kesimpulan
- Menopause dini terjadi saat menstruasi berhenti sebelum usia 40 tahun, lebih cepat dari usia normal yaitu 45 – 55 tahun.
- Tanda-tanda menopause dini meliputi menstruasi tidak teratur, hot flashes, gangguan tidur, nyeri payudara, vagina kering, penurunan libido, dan sulit konsentrasi.
- Jika gejala muncul lebih awal dari seharusnya, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter