Di awal abad ke-21, kecerdasan buatan (AI – Artificial Intelligence) mungkin masih terdengar seperti istilah dari film fiksi ilmiah. Namun kini, AI bukan lagi masa depan – ia adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Dari rekomendasi film di platform streaming, hingga teknologi mobil tanpa pengemudi, AI telah menyusup ke berbagai aspek kehidupan manusia.
Secara sederhana, AI adalah sistem komputer yang mampu meniru kecerdasan manusia – termasuk belajar, berpikir, memecahkan masalah, dan membuat keputusan. AI bisa berupa sistem sederhana seperti asisten virtual di ponsel, atau algoritma canggih yang di gunakan untuk mendiagnosis penyakit dalam dunia medis.
AI bekerja dengan cara memproses data dalam jumlah besar dan mengenali pola yang tidak selalu bisa di lihat oleh manusia. Berkat kemajuan dalam komputasi dan ketersediaan data digital yang melimpah, AI kini berkembang lebih cepat di banding sebelumnya.
Di balik segala kemajuan itu, AI juga membawa tantangan. Masalah etika seperti bias algoritma, penyalahgunaan teknologi, serta kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan manusia menjadi isu yang hangat di perbincangkan.
Menurut World Economic Forum, jutaan pekerjaan mungkin tergantikan oleh otomatisasi. Namun, di saat yang sama, AI juga menciptakan peluang kerja baru yang sebelumnya tidak pernah ada, seperti pengembang model AI, analis data, dan etika teknologi.
Di Indonesia, adopsi AI masih dalam tahap perkembangan. Pemerintah telah meluncurkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2020–2045 yang bertujuan mengarahkan penggunaan AI untuk kepentingan nasional, termasuk dalam bidang kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan, mobilitas, dan reformasi birokrasi.
Startup-startup lokal juga mulai banyak yang memanfaatkan AI, dari pengenalan wajah, analisis sentimen media sosial, hingga chatbot pelayanan pelanggan.
AI bukan sekadar teknologi canggih – ia adalah alat. Bagaimana kita menggunakannya akan menentukan apakah AI menjadi solusi atau justru sumber masalah. Dengan pemanfaatan yang etis, bertanggung jawab, dan inklusif, AI berpotensi menjadi kekuatan besar untuk kemajuan umat manusia.
Writter By : Andrew
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…