Seafood atau makanan laut di kenal luas sebagai sumber protein hewani yang bergizi tinggi dan kaya akan nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, vitamin B12, zat besi, dan yodium. Dari ikan laut dalam hingga kerang-kerangan, seafood telah menjadi bagian penting dari pola makan sehat di banyak budaya. Namun, di balik manfaatnya yang besar, penting juga untuk memahami kandungan kalorinya, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program diet, menjaga berat badan, atau mengatur asupan kalori harian.
Kalori dalam seafood sangat bervariasi tergantung pada jenisnya, metode pengolahan, dan ukuran porsinya. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai besar kalori pada berbagai jenis seafood, faktor yang mempengaruhinya, serta tips memilih seafood rendah kalori namun tinggi nutrisi.
Kalori adalah satuan yang di gunakan untuk mengukur jumlah energi yang di peroleh dari makanan dan minuman. Tubuh kita membutuhkan kalori untuk menjalankan berbagai fungsi seperti bernapas, berpikir, bergerak, dan mencerna makanan. Namun, konsumsi kalori yang berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dan risiko obesitas.
Memahami jumlah kalori dari makanan yang di konsumsi sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi harian. Meskipun seafood sering dianggap lebih sehat dibanding daging merah atau makanan olahan, beberapa jenis seafood ternyata memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, terutama bila di olah dengan cara tertentu seperti digoreng atau di masak dengan saus berlemak.
Berikut adalah gambaran umum kalori dari beberapa jenis seafood per 100 gram dalam kondisi dimasak tanpa tambahan lemak:
Jenis Seafood | Kalori per 100g | Keterangan |
---|---|---|
Ikan Salmon | ± 208 kcal | Tinggi lemak sehat omega-3 |
Ikan Tuna (tanpa minyak) | ± 132 kcal | Rendah lemak, tinggi protein |
Ikan Kembung | ± 189 kcal | Kaya omega-3, tetapi lebih berlemak |
Udang | ± 99 kcal | Rendah kalori, tinggi kolesterol |
Cumi-cumi | ± 92 kcal | Protein tinggi, rendah lemak |
Kerang | ± 79 kcal | Sumber zat besi dan vitamin B12 |
Kepiting | ± 97 kcal | Rendah lemak, tinggi mineral |
Lobster | ± 89 kcal | Rendah kalori, namun sering disajikan berlemak |
Catatan: Nilai kalori dapat berubah tergantung cara memasak (menggoreng, membakar, mengukus, atau menumis).
Beberapa faktor utama yang memengaruhi jumlah kalori pada seafood meliputi:
Jenis Seafood: Ikan berlemak seperti salmon dan makarel secara alami memiliki kalori lebih tinggi di banding ikan putih seperti cod atau nila.
Cara Memasak: Menggoreng seafood dalam minyak akan meningkatkan jumlah kalori secara signifikan. Misalnya, udang rebus hanya mengandung sekitar 99 kcal per 100g, namun jika di goreng dengan tepung, bisa mencapai 250-300 kcal.
Tambahan Saus dan Bumbu: Banyak sajian seafood di sajikan dengan saus mentega, krim, atau sambal yang tinggi lemak. Ini bisa menambah 100–200 kalori tambahan dalam satu porsi.
Ukuran Porsi: Restoran sering kali menyajikan porsi besar yang bisa berisi dua kali lipat dari porsi standar, sehingga kalori yang di konsumsi pun bisa berlipat ganda.
Jika Anda sedang menjalani program diet atau ingin menurunkan berat badan, beberapa jenis seafood berikut cocok di konsumsi:
Udang Kukus atau Rebus – Tinggi protein dan rendah kalori.
Cumi Panggang – Asal tidak di goreng, cumi rendah lemak dan tinggi nutrisi.
Ikan Putih seperti Dori, Nila, atau Cod – Memiliki kalori lebih rendah di banding salmon.
Kerang dan Tiram Kukus – Selain rendah kalori, juga sumber mineral penting.
Tips tambahan:
Hindari saus kental dan manis.
Gunakan bumbu alami seperti lemon, lada hitam, bawang putih, atau jahe.
Pilih metode memasak seperti kukus, rebus, atau panggang tanpa minyak berlebih.
Meskipun sehat, konsumsi seafood tanpa kontrol bisa menjadi jebakan kalori tersembunyi. Misalnya:
Seafood Saus Padang atau Mentega – Meski lezat, bisa mengandung hingga 500–700 kalori per porsi karena campuran minyak, margarin, dan gula.
Seafood Goreng Tepung – Selain tinggi kalori, juga meningkatkan asupan lemak trans dan jenuh.
Sushi dengan Isian Goreng atau Mayo – Meski berbasis seafood, kalori melonjak karena tambahan nasi putih, saus, dan topping berlemak.
Sebagai perbandingan, berikut adalah kandungan kalori rata-rata dari daging merah dan ayam:
Jenis Daging | Kalori per 100g |
---|---|
Daging Sapi (sirloin) | ± 250 kcal |
Daging Ayam (tanpa kulit) | ± 165 kcal |
Daging Kambing | ± 294 kcal |
Secara umum, banyak jenis seafood memiliki kalori lebih rendah di bandingkan daging merah, dengan kelebihan berupa kandungan lemak sehat dan kolesterol lebih rendah (kecuali beberapa jenis seperti udang).
Seafood adalah pilihan makanan sehat dengan nilai gizi tinggi, namun seperti semua jenis makanan, konsumsinya perlu di perhatikan dari segi jumlah dan cara pengolahan. Kalori pada seafood bisa sangat rendah, namun juga bisa tinggi bila di olah dengan minyak, tepung, atau saus kaya lemak.
Untuk memaksimalkan manfaatnya:
Pilih seafood segar dan olah dengan cara sehat.
Perhatikan ukuran porsi dan jumlah tambahan bumbu.
Gunakan metode memasak rendah lemak.
Jadikan seafood bagian dari diet seimbang, bukan satu-satunya sumber protein.
Dengan pemahaman yang baik mengenai besar kalori pada seafood, Anda bisa menikmati kelezatannya tanpa rasa bersalah, dan tetap menjaga kesehatan serta berat badan ideal.
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…
"Temukan 10 buah-buahan penyerap racun yang membantu detoks alami tubuh. Dari lemon, apel, hingga buah…