KAI Sumut Tangkap Pencuri Kabel Sinyal Di Medan
Petugas menangkap pelaku saat hendak memotong kabel di selokan. Pencuri kemudian di ketahui berusia 25 tahun itu di laporkan hendak menjual kabel tembaga curian itu ke pedagang besi tua. Menurut keterangan petugas, kabel curian itu bernilai sekitar Rp10 juta. Tersangka saat ini di tahan di kantor polisi setempat dan menghadapi dakwaan pencurian dan pengrusakan properti. Pencurian kabel sinyal di daerah itu bukan kali pertama terjadi. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sore. Petugas keamanan Railink saat itu tengah melakukan patroli di jalur rel antara Stasiun Medan dan Stasiun Pulu Brayan. Dan mendapati pelaku di dalam gorong-gorong yang memotong dan mencuri kabel persinyalan di KM 0+400 jalur rel layang antara Stasiun Medan. Dan Stasiun Pulu Brayan, Kota Medan,” kata M. As’ad Habibuddin, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara, Minggu (27/4/2025).
Saat melihat petugas keamanan, pelaku berusaha melarikan diri, namun langsung di tangkap dan di amankan. Kabel yang di curi juga berhasil di amankan dari tangan pelaku. Saat ini kami masih mendalami motif pencurian tersebut dan akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk memastikan pelaku dapat di adili,” imbuh Habibuddin. Petugas Keamanan Railink kemudian langsung mengamankan pelaku dan melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Khusus Perkeretaapian (Polsuska) KAI Divre I Sumut. Polisi pun datang dan mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Penyelidikan pun di lakukan untuk mengetahui motif di balik kejadian tersebut dan pihak berwenang terus berupaya agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Manajemen Railink pun berjanji akan meningkatkan pengamanan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Kabel Sinyal Di Gorong Gorong Medan
Polsuska bersama Satpam Railink kemudian menyerahkan pelaku, MIS (23), ke Polsek Medan Timur. Barang bukti yang di sita berupa kabel busi, 1 buah parang, dan 3 buah pisau cutter. Setelah di telusuri lebih lanjut, ternyata MIS sudah beberapa kali melakukan pencurian di Stasiun Kereta Api Medan dan menggunakan barang curian tersebut untuk membeli narkoba. Polisi kini tengah mengidentifikasi kemungkinan adanya kaki tangan pelaku dan menghimbau kepada siapa saja yang memiliki informasi untuk melapor.
Peristiwa ini mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 3 juta bagi KAI Divre I Sumut. Namun, potensi bahaya yang di timbulkannya dapat mengakibatkan kerugian yang lebih besar bagi operasional kereta api. Membahayakan keselamatan dan keandalan seluruh sistem. Selain itu, dapat juga menyebabkan gangguan terhadap perjalanan ribuan penumpang sehari-hari, yang mengakibatkan implikasi sosial dan ekonomi yang signifikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi akar penyebab insiden dan mengambil tindakan yang di perlukan untuk mencegah insiden seperti itu terjadi di masa mendatang.
Lebih lanjut, As’ad menegaskan bahwa kabel sinyal memiliki fungsi krusial dalam perlintasan kereta api. Jika kabel mengalami masalah, maka dapat mengganggu kelancaran operasional kereta api. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kabel sinyal yang rusak dapat mengakibatkan keterlambatan, pembatalan, bahkan kecelakaan. Hal ini karena kabel berperan vital dalam menyalurkan informasi penting antara sistem kendali kereta api dan sinyal kereta api. Ketika kabel mengalami malfungsi, maka dapat menimbulkan kebingungan di antara operator kereta api, sehingga pembacaan sinyal menjadi tidak tepat dan berpotensi menimbulkan bencana. As’ad menegaskan bahwa perawatan dan pemeriksaan kabel sinyal secara berkala sangat penting untuk mencegah masalah tersebut. Ia menyarankan agar otoritas perkeretaapian berinvestasi dalam peralatan di agnostik canggih. Dan pelatihan bagi personel perawatan untuk memastikan bahwa setiap masalah pada kabel sinyal terdeteksi dan segera di atasi.
BY : PELOR