Jeruk bali atau yang sering dikenal dengan nama pomelo (Citrus maxima) merupakan salah satu jenis buah jeruk terbesar di dunia. Buah ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan jeruk biasa, dengan diameter bisa mencapai 15–25 cm dan beratnya berkisar antara 1–2 kg, bahkan ada yang lebih. Kulit jeruk bali tebal, berwarna hijau kekuningan saat matang, sedangkan daging buahnya bisa berwarna putih pucat, kuning, merah muda, hingga merah. Rasanya unik: ada yang manis segar, ada pula yang sedikit asam dengan sentuhan pahit yang ringan.
Sejak dahulu, jeruk bali telah menjadi bagian penting dalam budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Tiongkok, dan Thailand. Di Tiongkok, buah ini sering dijadikan simbol keberuntungan dan kemakmuran, terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek. Sementara di Indonesia, jeruk bali banyak dikonsumsi sebagai buah segar, dibuat rujak, hingga dijadikan campuran salad. Namun, di balik rasanya yang menyegarkan, jeruk bali menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Jeruk bali kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dalam setiap 100 gram daging jeruk bali, terkandung:
Kalori: sekitar 38 kalori
Karbohidrat: 9–10 gram
Serat: 1 gram
Protein: 1 gram
Vitamin C: lebih dari 60% kebutuhan harian
Vitamin B1, B2, dan B6
Mineral penting seperti kalium, magnesium, fosfor, dan tembaga
Antioksidan seperti naringin, flavonoid, dan likopen (terutama pada jeruk bali merah muda atau merah).
Kandungan gizi ini menjadikan jeruk bali sangat bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan jantung, hingga membantu diet sehat.
Kandungan vitamin C dalam jeruk bali sangat tinggi. Vitamin ini berperan penting sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas sekaligus memperkuat daya tahan tubuh. Dengan rutin mengonsumsi jeruk bali, tubuh lebih tahan terhadap infeksi bakteri dan virus, sehingga menurunkan risiko flu, pilek, hingga penyakit menular lainnya.
Jeruk bali dikenal sebagai buah yang rendah kalori dan kaya serat. Serat membuat rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Selain itu, jeruk bali mengandung enzim unik yang dapat membantu membakar lemak lebih cepat. Karena itulah buah ini sering dianjurkan untuk mereka yang sedang menjalani program diet.
Kandungan kalium pada jeruk bali membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Flavonoid dan antioksidan lain di dalamnya juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Dengan demikian, jeruk bali berperan dalam mencegah penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Meskipun rasanya manis, jeruk bali memiliki indeks glikemik rendah. Hal ini berarti buah ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Kandungan naringin, sejenis flavonoid, juga terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes tipe 2 dengan catatan tetap dalam jumlah wajar.
Jeruk bali mengandung serat larut yang membantu memperlancar sistem pencernaan. Serat ini mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus, mencegah sembelit, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan. Mengonsumsi jeruk bali secara teratur dapat membantu detoksifikasi alami tubuh.
Vitamin C dan antioksidan dalam jeruk bali berperan penting dalam pembentukan kolagen, yaitu protein yang menjaga elastisitas kulit. Mengonsumsi jeruk bali secara rutin dapat membantu mencegah penuaan dini, mengurangi keriput, dan menjaga kulit tetap cerah dan sehat.
Selain vitamin C, jeruk bali juga mengandung mineral penting seperti magnesium, kalium, dan kalsium dalam jumlah yang mendukung kesehatan tulang. Nutrisi ini membantu menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis, terutama pada usia lanjut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan likopen (pada jeruk bali berwarna merah) dan naringenin memiliki sifat antikanker. Antioksidan tersebut bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker serta melindungi DNA dari kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan kandungan air yang tinggi, jeruk bali sangat menyegarkan dan membantu menjaga cairan tubuh tetap seimbang. Hal ini sangat bermanfaat terutama di daerah beriklim tropis atau saat cuaca panas.
Flavonoid dalam jeruk bali terbukti dapat mendukung fungsi hati dengan cara mengurangi peradangan dan membantu proses detoksifikasi. Konsumsi jeruk bali dalam jumlah wajar dapat menjaga organ hati tetap sehat.
Jeruk bali bisa dikonsumsi langsung sebagai buah segar atau diolah menjadi berbagai hidangan. Beberapa cara menyantap jeruk bali antara lain:
Dimakan langsung setelah dikupas.
Dijadikan campuran salad buah atau salad sayur.
Dibuat jus segar tanpa tambahan gula.
Digunakan sebagai bahan rujak dengan bumbu kacang.
Dijadikan topping untuk hidangan pencuci mulut.
Namun, perlu diperhatikan bahwa jeruk bali dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti obat penurun tekanan darah dan obat penurun kolesterol (statin). Interaksi ini dapat meningkatkan efek obat secara berlebihan. Oleh karena itu, bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum rutin mengonsumsi jeruk bali.
Jeruk bali bukan hanya buah yang menyegarkan, tetapi juga kaya akan nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kandungan vitamin C, serat, antioksidan, dan berbagai mineral di dalamnya menjadikan jeruk bali bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, hingga mencegah penyakit kronis.
Dengan mengonsumsi jeruk bali secara teratur dan dalam jumlah wajar, kita bisa memperoleh manfaat kesehatan yang luar biasa. Namun, tetap penting untuk memperhatikan kondisi tubuh masing-masing serta kemungkinan interaksi dengan obat tertentu.
Jeruk bali adalah bukti nyata bahwa alam menyediakan sumber gizi melimpah yang dapat membantu kita menjalani hidup lebih sehat. Tidak heran jika buah ini dianggap sebagai salah satu buah tropis paling istimewa dan digemari di seluruh dunia.
Pete atau petai (Parkia speciosa) adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang cukup populer di Asia…
JAKARTA, KOMPAS — Dua wartawan mengalami kekerasan saat meliput peristiwa keracunan paket makan bergizi gratis…
Teh bunga bukan sekadar minuman. Ia adalah perwujudan dari keindahan dan kebaikan alam yang diolah…
Kritik Tajam untuk Pertamina Pernyataan mengejutkan datang dari Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi…
Pendahuluan: Aksi Penuh Risiko dari Seorang Anak Dunia penerbangan kembali diguncang oleh sebuah peristiwa yang…
Chelsea dan Benfica akan berjumpa pada matchday 2 league phase Liga Champions 2025/2026. Pertandingan fase liga UCL (UEFA Champions League)…