Alam Bawah Sadar

Ini Perubahan Yang Terjadi Pada Tubuh Jika Berpuasa Selama 24 Jam

Berpuasa telah lama menjadi praktik yang tidak hanya bernilai spiritual, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Di banyak budaya dan agama, puasa dijalankan dengan berbagai cara, mulai dari menahan diri tidak makan dan minum selama beberapa jam hingga sehari penuh. Salah satu bentuk puasa yang cukup ekstrem adalah puasa selama 24 jam penuh, atau yang dalam istilah kesehatan sering disebut intermittent fasting tipe 24 jam.

Lalu, apa saja yang sebenarnya terjadi pada tubuh manusia ketika berpuasa selama 24 jam? Artikel ini akan membahas perubahan yang dialami tubuh, baik secara fisik maupun metabolisme, mulai dari jam pertama hingga setelah 24 jam berpuasa.


1. 0–6 Jam: Tubuh Mengandalkan Energi dari Glukosa

Pada 6 jam pertama sejak berhenti makan, tubuh masih mengandalkan glukosa dari makanan terakhir yang dikonsumsi. Glukosa ini disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Energi dari glikogen digunakan untuk menjaga fungsi tubuh tetap normal, termasuk aktivitas fisik ringan hingga sedang.

Pada fase ini, tubuh sebenarnya masih terasa biasa saja, tidak ada perbedaan mencolok. Rasa lapar mungkin muncul, tetapi masih bisa ditoleransi karena cadangan energi masih cukup.


2. 6–12 Jam: Mulai Menguras Cadangan Glikogen

Setelah 6 jam, cadangan glikogen di hati mulai berkurang. Tubuh kemudian akan berusaha memecah glikogen yang tersisa untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Pada fase ini, sebagian orang mungkin mulai merasakan gejala awal seperti:

  • Lemas atau kurang bertenaga

  • Konsentrasi sedikit menurun

  • Rasa lapar mulai meningkat

Bagi orang yang sudah terbiasa berpuasa, tubuh biasanya lebih cepat beradaptasi. Namun bagi pemula, fase ini bisa terasa cukup menantang.


3. 12–18 Jam: Tubuh Memasuki Fase Pembakaran Lemak

Memasuki jam ke-12 hingga ke-18, cadangan glikogen semakin menipis. Tubuh mulai beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi utama melalui proses yang disebut lipolisis. Lemak dipecah menjadi asam lemak bebas dan keton, yang kemudian dipakai oleh sel-sel tubuh, termasuk otak, sebagai bahan bakar.

Fase ini sering disebut sebagai awal dari ketosis ringan. Hasilnya, beberapa orang merasakan:

  • Energi terasa lebih stabil

  • Rasa lapar berkurang karena keton menekan nafsu makan

  • Pikiran terasa lebih jernih

Inilah salah satu alasan mengapa puasa dianggap bermanfaat untuk meningkatkan fokus.


4. 18–24 Jam: Pembersihan Sel dan Regenerasi Dimulai

Pada fase ini, tubuh mulai menjalankan proses autofagi, yaitu mekanisme alami di mana sel-sel tubuh membersihkan diri dengan menghancurkan komponen yang rusak dan menggantinya dengan yang baru. Autofagi dianggap sebagai salah satu manfaat terbesar dari puasa karena membantu memperlambat penuaan dan melindungi tubuh dari penyakit degeneratif.

Selain itu, terjadi juga perubahan hormon, misalnya:

  • Hormon pertumbuhan (HGH) meningkat drastis hingga 5 kali lipat. HGH penting untuk pembakaran lemak dan pembentukan otot.

  • Sensitivitas insulin meningkat, membuat tubuh lebih efisien dalam mengatur gula darah.

  • Peradangan berkurang, sehingga risiko penyakit kronis seperti diabetes dan jantung ikut menurun.

Pada jam-jam ini, sebagian orang mungkin merasa tubuh lebih ringan dan segar, meskipun rasa lapar tetap ada.


5. Manfaat Kesehatan Puasa 24 Jam

Berpuasa selama 24 jam bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga membawa sejumlah manfaat kesehatan jika dilakukan dengan benar. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Meningkatkan kesehatan metabolisme dengan memperbaiki sensitivitas insulin.

  • Membantu menurunkan berat badan karena tubuh membakar lemak sebagai energi utama.

  • Meningkatkan fungsi otak melalui produksi keton yang menstimulasi aktivitas neuron.

  • Detoksifikasi alami karena tubuh melakukan autofagi untuk membersihkan sel rusak.

  • Mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan gangguan jantung.


6. Risiko dan Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Meski memiliki banyak manfaat, puasa 24 jam tidak selalu cocok untuk semua orang. Ada beberapa risiko dan efek samping yang mungkin muncul, seperti:

  • Hipoglikemia (gula darah rendah) pada penderita diabetes.

  • Sakit kepala dan pusing karena tubuh beradaptasi dengan perubahan energi.

  • Dehidrasi jika tidak cukup minum sebelum dan sesudah puasa.

  • Penurunan performa fisik bagi mereka yang beraktivitas berat.

Selain itu, orang dengan kondisi medis tertentu seperti ibu hamil, menyusui, penderita maag kronis, atau yang sedang menjalani pengobatan tertentu sebaiknya tidak mencoba puasa 24 jam tanpa pengawasan dokter.


7. Tips Aman Melakukan Puasa 24 Jam

Jika ingin mencoba puasa 24 jam, ada beberapa tips penting agar tetap aman:

  1. Persiapkan tubuh dengan menjalani puasa singkat terlebih dahulu, misalnya 12–16 jam.

  2. Hindari olahraga berat saat puasa agar energi tidak cepat terkuras.

  3. Tetap minum air putih jika menjalani puasa non-religius (intermittent fasting) agar terhindar dari dehidrasi.

  4. Konsumsi makanan bergizi saat berbuka, terutama protein, sayuran, dan lemak sehat.

  5. Hindari makan berlebihan setelah puasa selesai, karena bisa menimbulkan gangguan pencernaan.

Dengan langkah yang tepat, puasa 24 jam dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa menimbulkan efek negatif.


Kesimpulan

Puasa selama 24 jam memberikan dampak yang cukup signifikan pada tubuh. Pada awalnya tubuh menggunakan glukosa sebagai energi, lalu beralih ke lemak, hingga akhirnya memasuki fase regenerasi sel melalui autofagi. Perubahan ini tidak hanya membantu pembakaran lemak dan peningkatan energi, tetapi juga mendukung kesehatan metabolik serta memperlambat penuaan.

Meski begitu, puasa 24 jam bukanlah metode yang cocok untuk semua orang. Penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan masing-masing sebelum mencobanya. Jika dilakukan dengan benar dan seimbang, puasa 24 jam bisa menjadi salah satu cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh, menambah fokus, dan menjaga keseimbangan hidup.

BY : PELOR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *