Merokok adalah kebiasaan yang terbukti bisa membahayakan kesehatan. Tidak hanya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.
Kamu mungkin sudah sering mendengar bahwa merokok berbahaya, tapi apakah kamu tahu apa saja risiko spesifik yang ditimbulkannya terhadap tubuh?
Supaya kamu waspada dengan dampaknya, pahami berbagai bahaya merokok berikut ini!
Kandungan Berbahaya dalam Rokok
Rokok mengandung 600 bahan kimia yang terkandung di dalam satu batangnya, yang bila dibakar, sebatang rokok bisa menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia, 250 di antaranya berbahaya dan 69 di antaranya bersifat karsinogenik (penyebab kanker).
Berikut ini adalah jenis zat berbahaya yang umumnya terkandung dalam rokok:
1. Nikotin
Zat aditif ini merupakan bahan utama dalam semua produk rokok. Nikotin berperan besar dalam efek kecanduan rokok yang sulit untuk orang tinggalkan.
Pasalnya, setelah dihisap, nikotin terserap oleh paru-paru dan masuk ke aliran darah, di mana ia merangsang otak dalam hitungan detik.
Kandungan ini juga memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat meningkatkan kadar hormon seperti adrenalin.
Alhasil, hal tersebut memicu peningkatan tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan.
Dari sisi jangka panjang, kebiasaan mengonsumsi nikotin dapat memicu penyakit jantung.
Ini karena nikotin bisa mempercepat proses aterosklerosis, yakni kondisi saat pembuluh darah menyempit dan mengeras.
Pahami soal Penyakit Jantung – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya agar kamu semakin waspada.
2. Tar
Tar adalah campuran berbagai bahan kimia yang terbentuk saat tembakau terbakar. Zat ini merupakan residu lengket yang dapat mengendap dalam paru-paru.
Tar juga mengandung beberapa bahan karsinogen yang dapat merusak sel dan menyebabkan mutasi. Hal tersebut lantas bisa memicu perkembangan sel kanker.
Karena itu, tar dianggap sebagai salah satu kontributor utama risiko kanker pada perokok, terutama kanker paru-paru, mulut, laring, tenggorokan, dan esofagus.
3. Karbon Monoksida
Pembakaran rokok dapat menghasilkan karbon monoksida. Gas beracun ini tidak berwarna dan tidak berbau.
Ketika kamu hirup, karbon monoksida akan cepat terikat dengan hemoglobin dan membentuk karboksihemoglobin.
Hal ini kemudian mengurangi jumlah oksigen yang dapat darah angkut ke seluruh tubuh.
Alhasil, risiko gangguan pada jantung dan organ lainnya karena kekurangan oksigen tak terhindarkan.
Efek ini sangat berbahaya, terutama bagi orang dengan penyakit jantung atau gangguan pernapasan.
Nah, pahami tentang Infeksi Saluran Pernapasan – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya supaya kamu bisa segera mencari penanganan cepat.
4. Arsenik dan Kadmium
Arsenik dan kadmium adalah logam berat yang terkandung dalam asap rokok. Kedua logam ini terkenal sebagai zat beracun dan karsinogenik.
Arsenik sering berkaitan dengan peningkatan risiko kanker kulit, kandung kemih, dan paru-paru.
Sedangkan kadmium dapat menyebabkan kerusakan ginjal serta kanker paru-paru.
Kedua logam ini juga dapat mengganggu proses detoksifikasi dalam hati dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan bagi perokok.
5. Amonia
Amonia adalah bahan kimia yang sering digunakan sebagai pembersih rumah tangga.
Namun, zat ini juga terkandung ke dalam rokok untuk meningkatkan efek penyerapan nikotin.
Fungsinya sebagai alkalizer yang meningkatkan kadar pH dari asap rokok, sehingga membuat nikotin lebih mudah terserap oleh tubuh dalam bentuk “nikotin bebas”. Hal ini membuat rokok menjadi lebih adiktif.
Amonia juga dapat mengiritasi sistem pernapasan, meningkatkan risiko kerusakan pada jaringan paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah pernapasan lainnya.
6. Butana
Kalau zat yang satu ini sering menjadi komponen bahan bakar gas. Namun, butana juga digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan rokok.
Kandungan ini menjaga agar rokok tetap menyala. Inhalasi asap yang mengandung butana dapat berdampak negatif pada fungsi jantung dan pernapasan.
Paparan jangka panjang terhadap butana bisa menurunkan fungsi otak, menyebabkan sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya.
7. Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT)
Kamu mungkin masih awam mendengar kandungan ini. DDT adalah salah satu pestisida organoklorin yang telah dilarang di banyak negara karena efek buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Meskipun tidak secara langsung ditambahkan ke dalam rokok, residu DDT terdapat dalam tembakau karena penggunaannya dalam pertanian tembakau di masa lalu atau dari lingkungan yang sudah terkontaminasi.
DDT adalah karsinogen yang bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker hati. Tak hanya itu, DDT juga berpotensi untuk menyebabkan gangguan reproduksi serta sistem imun.
Bahaya Merokok untuk Kesehatan
Bahaya merokok bagi kesehatan sangatlah luas. Berikut berbagai dampak yang wajib kamu waspadai:
1. Penyakit Jantung dan Stroke
Merokok adalah penyebab utama penyakit kardiovaskular. Nikotin dan bahan kimia lainnya dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
2. Kanker
Merokok sangat erat kaitannya dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru, tenggorokan, laring, dan esofagus.
Kandungan karsinogen dalam rokok memfasilitasi perkembangan sel kanker dalam tubuh.
3. Masalah Pernapasan
Kebiasaan buruk ini juga dapat merusak paru-paru dan menyebabkan berbagai gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis dan emfisema.
Asap rokok mengiritasi saluran napas dan memperparah kondisi asma. Jika kamu mengalami gejala gangguan pernapasan, ini Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Cek Kondisi Paru-Paru untuk kamu hubungi.
4. Efek pada Kehamilan
Merokok saat hamil dapat menyebabkan masalah serius seperti keguguran, kelahiran prematur, dan berat bayi lahir rendah.
Nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam PLOS One menguji bagaimana orang memandang risiko merokok terhadap kesehatan, terutama kanker paru. Hasilnya:
Mayoritas orang Amerika belum memahami dengan benar berbagai jenis risiko dari merokok.
Meski banyak yang merasa sudah tahu bahayanya, masih ada kesalahpahaman besar tentang seberapa serius risiko kesehatan akibat merokok.
Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi yang lebih jelas dan mudah dipahami agar orang bisa lebih waspada terhadap bahaya rokok.
Itulah penjelasan seputar bahaya merokok yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait hal ini atau mengalami kondisi medis akibat merokok, hubungi dokter spesialis paru di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
1. Apa bahaya rokok bagi remaja?
Rokok sangat berbahaya bagi remaja karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka.
Kebiasaan buruk ini juga meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang seperti penyakit jantung, stroke, dan berbagai jenis kanker.
Selain itu, rokok bisa mengganggu fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko kecanduan nikotin pada usia muda.
Hal ini bisa berlanjut menjadi kebiasaan merokok seumur hidup.
2. Apa penyakit yang disebabkan oleh rokok?
Rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk:
Berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan.
Penyakit jantung koroner dan stroke.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan emfisema.
Komplikasi pada kehamilan dan risiko kesehatan pada bayi baru lahir.
3. Kenapa rokok bisa bikin candu?
Rokok bisa membuat candu terutama karena kandungan nikotin yang ada di dalamnya. Nikotin adalah zat adiktif yang merangsang sistem saraf pusat.
Kandungan ini bisa memicu pelepasan neurotransmitter seperti dopamin, yang memberikan perasaan senang atau nikmat.
Setelah tubuh terbiasa dengan nikotin, penghentian konsumsi rokok dapat menyebabkan gejala penarikan yang tidak menyenangkan, memperkuat keinginan untuk terus merokok.