Harga Emas Antam Melonjak Tajam pada 24 Mei 2025, Sentimen Global Jadi Pemicu Utama
Jakarta, 24 Mei 2025 — Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan penguatan signifikan di pasar logam mulia nasional. Per hari Sabtu ini, harga emas Antam tercatat naik menjadi Rp2.035.000 per gram, mengalami lonjakan sebesar Rp26.000 di bandingkan harga pada hari perdagangan sebelumnya.
Kenaikan ini memperpanjang tren positif harga emas sepanjang bulan Mei 2025, dan mempertegas peran emas sebagai aset safe haven yang paling di minati investor di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Harga Buyback Turut Meningkat
Selain harga jual, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga ikut mengalami kenaikan. Saat ini, buyback emas berada di angka Rp1.805.000 per gram, meningkat dari sebelumnya yang berada di kisaran Rp1.775.000. Kenaikan ini memberikan sinyal bahwa permintaan terhadap emas tidak hanya datang dari pembelian baru, tetapi juga dari minat investor yang ingin mencairkan emasnya di tengah tren harga tinggi.

Rincian Harga Emas Antam Berdasarkan Berat
Berikut adalah daftar harga emas batangan Antam berdasarkan ukuran per 24 Mei 2025:
Berat (gram) | Harga (Rp) |
---|---|
0,5 gram | 1.028.000 |
1 gram | 2.035.000 |
2 gram | 4.045.000 |
3 gram | 6.045.000 |
5 gram | 9.925.000 |
10 gram | 19.800.000 |
25 gram | 49.250.000 |
50 gram | 98.300.000 |
100 gram | 196.400.000 |
250 gram | 490.500.000 |
500 gram | 980.000.000 |
1.000 gram | 1.958.000.000 |
Harga tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai dan biaya cetak standar yang berlaku untuk pembelian di gerai resmi.
Penyebab Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas Antam tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada sejumlah faktor yang menjadi pemicu utama tren penguatan ini:
1. Ketegangan Geopolitik Global
Kondisi geopolitik yang belum stabil di beberapa kawasan, khususnya di Timur Tengah dan Eropa Timur, terus meningkatkan kecemasan investor global. Ketika terjadi ketegangan politik dan konflik internasional, investor cenderung mengalihkan asetnya ke instrumen yang lebih aman seperti emas. Hal ini menciptakan lonjakan permintaan yang berimbas pada kenaikan harga.
2. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga oleh The Fed
Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) memberikan sinyal bahwa mereka mungkin akan memangkas suku bunga acuan dalam beberapa bulan ke depan untuk merespons perlambatan ekonomi. Sinyal ini menyebabkan nilai dolar AS melemah, sementara harga emas cenderung menguat ketika mata uang dolar menurun.
3. Tingkat Inflasi Global yang Masih Tinggi
Meskipun inflasi global sudah mulai menunjukkan penurunan, namun tetap berada di atas target normal di banyak negara. Emas secara historis dipandang sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi, dan hal ini kembali mendorong investor untuk membeli emas sebagai proteksi terhadap penurunan daya beli.
Pajak Transaksi Emas
Perlu di ketahui bahwa transaksi emas batangan di kenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Keuangan. Besaran pajak tergantung pada status kepemilikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP):
- Pembelian emas:
- 0,45% dari nilai transaksi bagi yang memiliki NPWP.
- 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP.
- Penjualan kembali (buyback):
- 1,5% bagi yang memiliki NPWP.
- 3% bagi yang tidak memiliki NPWP.
Pajak tersebut langsung di potong pada saat transaksi di lakukan, baik di toko emas maupun di gerai resmi seperti butik Logam Mulia.
Prospek Harga Emas ke Depan
Melihat tren dan kondisi pasar global saat ini, analis memproyeksikan bahwa harga emas masih berpotensi mengalami penguatan dalam beberapa minggu ke depan. Permintaan dari sektor ritel maupun institusi masih tinggi, di tambah dengan ketidakpastian global yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Namun demikian, investor tetap di himbau untuk melakukan di versifikasi portofolio dan tidak hanya mengandalkan emas semata. Harga emas juga bisa mengalami koreksi jika ada perubahan mendadak dalam kebijakan moneter global atau stabilisasi kondisi geopolitik.
Kesimpulan
Kenaikan harga emas Antam pada 24 Mei 2025 menjadi sinyal penting bagi para pelaku pasar dan investor individu. Dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, emas kembali menunjukkan daya tariknya sebagai aset pelindung nilai yang stabil dan terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi, momen kenaikan seperti ini bisa menjadi peluang sekaligus peringatan untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan finansial.
Writter By : Andrew