Baginya, laga melawan Malaysia bukan prioritas saat ini. Fokus utamanya justru tertuju pada pertandingan pertama melawan Brunei Darussalam.
“Saya senang bermain melawan Malaysia. Tapi pertandingan pertama sama pentingnya dengan pertandingan kedua dan ketiga. Jadi saya pikir kita tidak perlu memikirkan Malaysia,” ujar Vanenburg dikutip dari ANTARA.
Pernyataan itu mencerminkan filosofi kepelatihan Vanenburg yang menempatkan fokus secara bertahap. Meski tak menampik ketertarikannya menghadapi Malaysia, pelatih berusia 61 hanya ingin fokus pada apa yang ada di depan mata yakni laga lawan Brunei.
“Kita harus memikirkan pertandingan pertama, Brunei. Setelah itu baru kita lihat pertandingan kedua dan ketiga. Dan setelah itu adalah Malaysia,” lanjut mantan pemain Timnas Belanda itu.
Fokus Bangun Tim, Bukan Takut Lawan
Banyak pihak menilai duel Indonesia vs Malaysia sebagai laga yang paling ditunggu di fase grup. Namun, Vanenburg tak ingin anak asuhnya terjebak dalam euforia atau tekanan publik terlalu dini. Fokus per pertandingan dinilainya sebagai kunci.
Indonesia akan berjumpa Brunei pada Selasa (15/7). Setelah itu, Garuda Muda akan menghadapi Filipina pada laga kedua (18/7) sebelum bertemu Malaysia di partai penutup grup (21/7). Semua pertandingan dimainkan di Stadion Gelora Bung Karno pukul 20.00 WIB.
“Yang terpenting adalah kita melihat ke diri kita sendiri. Tentu saja kita harus melihat ke lawan. Tetapi yang terpenting adalah kita mempersiapkan tim kita sendiri. Karena saya pikir jika kita bisa bermain dengan cara kita sendiri, itu yang terpenting bagi saya,” tegasnya.
Turnamen Penting untuk Mental Juara
Meskipun Piala AFF U-23 bukan prioritas utama dalam kalender Timnas Indonesia, mengingat ada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September mendatang, Vanenburg tak ingin menyia-nyiakan ajang ini. Ia ingin membentuk mentalitas kompetitif sejak dini.
“Saya ingin memenangkan turnamen ini. Dan saya pikir itulah mentalitas yang kami butuhkan,” ucapnya penuh keyakinan.
Indonesia pernah merasakan gelar juara di Piala AFF U-23, tepatnya pada edisi 2019 di Kamboja. Ketika itu, tim asuhan Indra Sjafri mengalahkan Thailand 2-1 di partai final. Kini, di bawah kendali Vanenburg, Garuda Muda kembali memburu kejayaan itu lagi.
Tdak seimua orang dapat menikmati udara, cuaca, atau suhu dingin. Selain menggigil karena kedinginan, beberapa…
Tiket dinamis Piala Dunia 2026 mirip dengan mekanisme tiket pesawat atau hotel Tahap distribusi tiket…
Buah belimbing, atau dikenal juga dengan nama star fruit karena bentuknya menyerupai bintang ketika dipotong…
Polri Tetapkan 1 Tersangka Baru : Kasus Tambang Ilegal Batu Bara Rp 5,7 T di…
Kami berkomitmen menghadirkan hunian dan proyek properti di lokasi strategis dengan standar kualitas tinggi, dirancang…