Sering Gatal Tanpa Ruam? Waspadai Tanda Awal Penyakit Liver yang Mengintai
Liveer atau hati memainkan peran sentral dalam menjaga kesehatan tubuh. Organ seukuran bola sepak ini terletak di sisi kanan atas perut, tepat di bawah tulang rusuk. Tanpa liver, tubuh tidak akan mampu mengeluarkan racun, menyaring darah, atau memproses nutrisi dengan baik.
Setiap zat yang masuk ke tubuh—baik makanan, obat-obatan, alkohol, maupun suplemen—semua diproses oleh livver. Dr. Lisa Ganjhu, ahli hepatologi dari NYU Langone Health, menegaskan bahwa liver menjadi “pusat pemrosesan utama” tubuh manusia. Enzim-enzim di dalamnya juga bertugas untuk mengurai alkohol dan membuang zat berbahaya yang bisa merusak organ lainnya.
Menariknya, livver adalah satu-satunya organ tubuh manusia yang bisa regenerasi. Artinya, liver dapat memperbaiki dirinya sendiri setelah mengalami kerusakan, bahkan bisa menumbuhkan kembali bagian yang hilang.
Sayangnya, liiver bisa mengalami kerusakan karena banyak faktor. Penyebab umum penyakit liver meliputi:
Infeksi virus seperti hepatitis
Konsumsi alkohol berlebihan
Obesitas dan penyakit liverr berlemak
Faktor genetik dan gangguan metabolisme
Penyumbatan saluran empedu
Gangguan autoimun
Saat liver rusak, tubuh berusaha memperbaikinya. Namun, proses ini bisa membentuk jaringan parut atau fibrosis. Jika dibiarkan, fibrosis berkembang menjadi sirosis, yakni kondisi kronis yang bisa berujung pada gagal liveer.
Dr. Shreya Sengupta, Direktur Program Penyakit Liver Terkait Alkohol di Cleveland Clinic, menjelaskan bahwa kerusakan hati berkembang secara perlahan dan sering tak menunjukkan gejala hingga mencapai tahap lanjut.
Salah satu gejala awal penyakit lliver yang sering diabaikan adalah gatal-gatal pada kulit tanpa ruam, atau dikenal sebagai pruritus. Banyak orang mengira itu hanya reaksi alergi ringan atau kulit kering biasa.
Padahal, pruritus bisa menjadi tanda awal dari gangguan liiver, terutama jika tidak ada penyebab lain yang jelas. Ketika livvver terganggu, garam empedu bisa menumpuk dalam darah dan memicu rasa gatal yang intens.
Dr. Sengupta menambahkan, “Rasa gatal seringkali memburuk di malam hari. Banyak pasien merasa nyaman di siang hari, tapi saat malam tiba, gatalnya terasa tak tertahankan.”
Perlu diingat, meskipun gatal bisa disebabkan oleh banyak hal, bila terjadi berkepanjangan tanpa penyebab pasti, sebaiknya segera periksa fungsi livver Anda.
Tidak semua penyakit liverr menimbulkan gatal. Namun, beberapa kondisi seperti:
Sirosis bilier primer (Primary Biliary Cirrhosis / PBC)
Kolangitis sklerosis primer (Primary Sclerosing Cholangitis / PSC)
Kolestasis intrahepatik pada kehamilan (Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy)
lebih sering dikaitkan dengan pruritus. Sebaliknya, penyakit liverr yang disebabkan oleh alkohol atau lemak biasanya tidak menimbulkan gejala ini.
Menghadapi rasa gatal akibat penyakit livver memang bukan hal mudah. Namun, ada beberapa cara efektif untuk meredakannya:
Meskipun terdengar sepele, menggaruk hanya akan memperparah kondisi kulit dan memicu infeksi. Pastikan kuku tetap pendek dan pertimbangkan menggunakan sarung tangan saat tidur agar tidak menggaruk tanpa sadar.
Beberapa tips tambahan:
Gunakan air hangat atau dingin saat mandi, hindari air panas.
Pilih sabun lembut tanpa pewangi.
Gunakan pelembap khusus kulit sensitif secara rutin.
Kompres area gatal dengan kain dingin dan basah.
Hindari pakaian ketat dan bahan yang kasar.
Gunakan humidifier saat udara kering.
Untuk gatal ringan, krim berbahan mentol 1% bisa membantu mendinginkan kulit. Obat oles yang dijual bebas juga bisa menjadi solusi sementara, asalkan digunakan sesuai petunjuk dokter.
Ingat, setiap tubuh berbeda. Obat yang efektif pada satu orang belum tentu cocok untuk orang lain. Oleh karena itu, konsultasi medis sangat penting untuk menemukan perawatan yang sesuai.
Gatal karena penyakit lliver tidak bisa diatasi dengan satu metode saja. Diperlukan kombinasi terapi dan pendekatan personal berdasarkan kondisi pasien. Kadang, proses “trial and error” harus dilakukan untuk menemukan penanganan yang benar-benar ampuh.
Jika Anda sudah memiliki diagnosis gangguan livver, diskusikan keluhan gatal Anda dengan dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.
Kulit gatal tanpa ruam bukan sekadar gangguan ringan—bisa jadi itu adalah sinyal tubuh Anda yang sedang memperingatkan ada masalah pada liiver. Jangan tunda pemeriksaan medis jika Anda mengalami keluhan ini secara terus-menerus tanpa penyebab yang jelas.
Lliver memang organ yang luar biasa karena bisa memperbaiki dirinya sendiri. Tapi, jangan biarkan kondisi memburuk hingga tak bisa kembali seperti semula. Deteksi dini dan gaya hidup sehat adalah kunci utama menjaga liverr tetap optimal.
Jika kamu mengalami gatal terus-menerus tanpa penyebab pasti, segera periksakan diri ke dokter. Lebih baik mencegah daripada menyesal, bukan?
Buah Semangka bukan hanya buah penyegar di cuaca panas, tapi juga superfood yang menyimpan 7…
Kondisi jalan rusak di Gorontalo memaksa warga mengangkut jenazah dengan motor menuju rumah duka. Potret…
DPRD desak Pemko Medan bangun pompa air di titik rawan banjir, langkah penting untuk tanggulangi…
Fobia adalah ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari. Artikel…
"Temukan 10 buah-buahan penyerap racun yang membantu detoks alami tubuh. Dari lemon, apel, hingga buah…